Mohon tunggu...
Sekar Langit
Sekar Langit Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar SMA

untuk pengumpulan tugas

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Hubungan Fast Fashion dengan Sikap Hedonisme Remaja

2 November 2022   21:14 Diperbarui: 2 November 2022   21:43 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

"The fashion industry is one of the global industries that has short cycle, fluctuating demand, extraordinary product variations, long supply processes and complicated supply chains" yang artinya industry fashion merupakan salah satu industry global yang memiliki ciri siklus yang pendek, permintaan yang selalu berubah-ubah, variasi produk yang luar biasa, proses pasokan yang panjang dan rantai pasokan yang kompleks (Sen:2008)

Dapat diartikan bahwa pada dasarnya fashion merupakan sesuatu yang mengikuti trend dan akan berubah seiring waktu. Fast Fashion merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan design pakaian yang di produksi cepat ke toko untuk berkordinasi dengan trend. Model atau desain yang sering digunakan adalah design yang sering dilihat di majalah Fashion Week.

Pada 1800-an, designer-designer ternama akan membuat design baru per musim. Kemudian mereka akan memamerkan dan mengadakan exhibition untuk memperlihatkan design mereka yang unik, kemudian dijual dengan harga yang mahal. Kontra, tidak semua masyarakat dapat membeli baju tersebut.

Di zaman sekarang telah muncul fast fashion dimana berbagai style fashion dipamparkan dengan harga yang murah sehingga dapat dibeli oleh masyarakat. Remaja kini tidak harus mengeluarkan jutaan hanya untuk mengikuti trend.

Fast fashion ini merupakan system yang cepat untuk menarik para konsumen dengan cara memahami apa yang diinginkan oleh sang konsumen tersebut.  Perusahaan harus mengantisipasi perkembangan atas fashion yang terjadi maksimal 6 bulan kedepan. 

Contoh-contoh toko fast fashion yang digemari emaja adalah H&M, Zara, dan Forever21. Dari segi supplier, fast fashion adalah industry pakaian yang mempehatikan hubungan antara pembeli dan pemasok, respon yang cepat dan managemen rantai pasokan untuk mendapatkan keungglan dipasar. 

Sedangkan dai segi konsumen meupakan pakaian yang murah dan trendi. Yang sangat cepat peubahannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mengerti mode pada waktu yang tepat di pasar.

Baju-baju stylish tentu akan ramai di kalangan remaja, dengan gabungan harga murah dan style yang mengikuti zaman, apalagi dengan banyaknya variasi serta jumlah yang terbatas, konsumen akan tergiur untuk membeli. Kemudian karena cepatnya perubahan style perbulannya, konsumen akan di hadirkan lagi dengan design terbaru dengan jumlah terbatas. 

Siklus tersebut akan berulang-ulang, remaja yang ingin mengenakan pakaian yang terkini, dan toko fast fashion yang menyediakan baju-baju kekinian yang sesuai dengan selera konsumen sangatlah mempengaruhi remaja untuk mengkonsumsi barang tesebut.

Remaja yang selalu ingin tampil trendy, pasti akan suka dengan hal-hal yang up to date. Layaknya yang dinyatakan oleh Schiffman dan Kanuk (Krissetia:2006) bahwasanya remaja sering digolongkan sebagai pembeli terbesar yang cenderung terbuka terhadap produk-produk baru terutama produk yang bermerek dan telah dikenal oleh masyarakat luas.

Perubahan dalam cara kita mengkonsumsi barang, terutama dalam cara kita mengkonsumsi pakaian itu diperlukan. Dengan membaca, mendidik, dan menumbuhkan kesadaran diri sendiri tentang masalah yang ditimbulkan oleh fast fashion, kita dapat membuat perubahan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun