Mohon tunggu...
Sekar kurnia Fitri
Sekar kurnia Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya dengan Harapan Bisa Bertahan

25 November 2022   20:25 Diperbarui: 25 November 2022   20:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dahulu saat kelas 12 aku bingung untuk melanjutkan kuliah atau bekerja saja, saat berbincang dengan temanku kebetulan mereka memilih untuk bekerja, tiba-tiba datang seorang tetangga dan bertanya.

"kamu lulusan SMK ya Sha?"

"iya bu"

"ah lulusan SMK mah biasanya pada nggak kuliah banyak juga yang jadi pengangguran, anak saya mah sudah enak dapat kuliah sambil kerja."

Shava yang berbincang dengan ibu itu pun hanya terdiam dan membalasnya dengan senyuman.

Orang tuaku berharap untuk aku berkuliah karena kakakku tidak melanjutkan kuliah. Pada saat menjelang kelulusan SMK aku dipilih oleh wali kelasku untuk mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri dan aku mengikutinya tanpa sepengetahuan orang tuaku. Pada saat seleksi Perguruan Tinggi Negeri pertama aku tidak lolos dengan segala  jurusan yang aku pilih, lalu aku mengikuti seleksi ke dua yakni seleksi Perguruan Tinggi Islam Negeri juga tanpa sepengetahuan kedua orang tuaku. pada saat memilih jurusan aku berdiskusi dengan temanku jurusan apa yang dipilih.

"Sin, jurusan apa ya yang terakhir aku pilih aku bingung tinggal satu jurusan lagi yang belum diisi?"

"sudah pilih saja itu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Shava, kalaupun sulit saat belajar kamu masih bisa mengikuti pembelajaran, tidak seperti bahasa Arab, hahaha"

"hahaha, bisa saja kamu Sin baiklah aku pilih saja Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, aku sudah bingung memilih jurusan mana lagi Sin."

Shava pun memilih jurusan tersebut, waktu pengumuman seleksi pun tiba. Shava yang sedang bermain dengan kawan lainnya ditelepon oleh Sinta dan Sinta bertanya.

"bagaimana  Shava apakah kamu sudah membuka pengumumannya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun