Mohon tunggu...
SEKAR ATIKAH NUR FAUZIYYAH
SEKAR ATIKAH NUR FAUZIYYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psikologi Universitas Muhammadiyyah Malang

Jika kamu telah mencintai dirimu,tidak ada kata Insecure yang terucap di bibirmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Psikoterapi Terhadap ADHD dalam Perspektif Psikologi Islam

8 Juli 2021   08:50 Diperbarui: 8 Juli 2021   10:12 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebelum kita membahas terkait ADHD, kita harus tahu dulu mengenai apa sih ADHD itu, dan bagaimana anak ADHD itu. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau dalam bahasa Indonesia adalah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Yang dimana terdapat gangguan perkembangan saraf anak-anak, biasanya kondisi ini didiagnosis pertama kali pada saat anak-anak sampai dewasa. 

Gejala utamanya berupa hambatan konsentrasi (inatensi), pengendalian diri (impulsifitas), dam hiperaktifitas. Para ahli menyimpulkan bahwa penyebab Attention Deficit Hyperactivity Disorder karena adanya masalah genetikal, bahan-bahan kimia, virus, problem kehamilan dan persalinan serta kondisi yang dapat mengintervensi penyebab rusaknya jaringan otak manusia.

Tidak hanya factor hereditas saja, dalam penelitian yang lain memperlihatkan bahwa lingkungan social ternyata juga memiliki peran dan andil yang cukup besar. Pemanfaatan teknologi infirmasi audio-visual berupa televise, computer, dan gadget secara tidak tepat ikut berperan memperburuk timbulnya sindrom tersebut. Perlu diketahui bahwa gejala ini juga bisa muncul pada anak yang mempunyai kondisi neurologis normal. Factor penyebabnya bisa disebabkan pleh pola asuh orangtua kepada anak.

Psikoterapi merupakan kegiatan berupa treatment kepada seseorang yang kondisi kejiwaannya terganggu, melalui terapi atau intervensi pada aspek psikologis. Secara garis besar terdapat beberapa pendekatan dalam terapi psikologi. Pertama, psikoanalisis yang di cetuskan oleh Freud. Terapi ini didasari "adanya kehidupan mental yang tidak disadari seperti dalam dunia mimpi beserta pemaknaan mimpi". Kedua, behavioristic yang berpendapat adanya kelainan sikap dikarenakan oleh proses belajar yang tidak tepat. Ketiga, psikologi humanistic, berpedoman bahwa setiap individu itu memiliki keinginan dan kesadaran.

psikoterapi islami terhadap konsep Sigmun Freud yang menyatakan terkait masalah agama yang merupakan sebuah obsesi yang universal atau ilusi, suatu neurosis komprehensif (sejenis narkotika) sehingga dapat menurunkan kecerdasan secara bebas, dan psikoterapi islami, harus di hindarkan. Sikap empati dan netral adalah wujud keberhasilan dampak model psikoterapi secara moral terapis.

 Stimulus yang tidak diharapkan dilatih agar stimulus tersebut menjauh melalui belajar menghilangkan respon emosional melalui teknik terapi desentisasi (desensitization therapy) yang bertujuan untuk menyembuhkan anak yang mengalami ADHD. Hal ini berproses dengan pengalaman yang dilakukan berulang-ulang menghadapi serangan rangsangan pada kehidupan sehari-hari melalui bayangan atau yang sering disebut sebagai relaksasi. Relaksasi memiliki fungsi sebagai counter conditioning kepada kecemasan yang berdampak pada hilangnya respon yang gelisah pada stimuli.

 Stimulus yang tidak diharapkan dilatih agar stimulus tersebut menjauh melalui belajar menghilangkan respon emosional melalui teknik terapi desentisasi (desensitization therapy) yang bertujuan untuk menyembuhkan anak yang mengalami ADHD

Sholat juga dapat menyembuhkan ADHD, dengan bertahap. Djamaluddin Ancok mengungkapkan empat aspek besar yang termasuk terapi diantaranya sebagai berikut: olahraga pada gerakan solat menunjukkan aktivitas fisik selain itu otot menimbulkan proses relaksasi, meditasi, autosugesti, perkumpulan bersaa komunitas. Pernyataan tentang olahraga dapat menurunkan kecemasan jiwa ini diperkuat oleeh Eugene Walker. 

Kedua, mediasi dapat di raih dengan gerakan sholat yang khusyu' dan tuma'ninah. Padangannya, shalat khusyu dapat menggetarkan hati melalui bacaan-bacaan dan ayat-ayat untuk dapat bermunajat dengan tuhan, sehingga membutuhkan kefokusan pada bacaan shalat. J

ika tidak, maka tidak dapat disebut berdialog dengan tuhan. Praktik yang pertama kali dilakukan yaitu tokoh barat yang bernama Franz Mesmer menyatakan pendapatnya adanya magnet tarik menarik antara subjek dan tubuhnya. Pujian ini dimaksudkan shalat pada dirinya. Menurut pandangan Zakiah Drajat, keserupaan (impact) kelegaan batin akan berdampak pada ketenangan jiwa dan ketentraman jiwa kepada orang-orang yang melakukan terapi ini.

Ketiga, adalah perkumpulan bersama komunitas. Aspek ini dapat dilaksanakan secara rombongan yang bersatu padu pada barisan yang lurus dalam (shaf). Pandangan dasarnya yaitu suasana perkumpulan yang kuat dari pemikiran akan terhindarnya kesendirian atau keterasingan yang menyebabkan gangguan jiwa. Terapi yang ditawarkan psikologi pendidikan Islam selain sholat adalah terapi murottal. Murottal dapat didefinisikan sebagai rekaman suara al-Quran yang dilakukan oleh seorang qoripembaca al-Quran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun