Mohon tunggu...
Sekar Arum
Sekar Arum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa SV IPB

>3

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di Era New Normal

12 Juli 2021   15:30 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:49 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembelajaran Daring di Era New Normal

Dunia sedang berada dititik kesulitan. semua sektor kena imbasnya. Mulai dari Ekonomi hingga Pendidikan. Pemerintah harus memutar otak bagaimana Ekonomi agar tetap stabil dan Pendidikan dapat dilanjutkan. Karena kini Pendidikan di Indonesia termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Cilacap harus beradaptasi secara Daring atau melakukan pembelajaran di rumah secara online. Pembelajaran secara daring dirasa cukup berat bagi siswa-siswi termasuk oleh wali murid, mulai dari kuota internet yang harus selalu terisi hingga smartphone yang harus wajib dimiliki oleh setiap siswa.

Mereka harus terbiasa mendapatkan materi meskipun dirumah saja dengan smartphone mereka. Yang biasa sekolah tatap muka secara langsung kini harus berbicara dibalik layar smartphone mereka. Memang sangat memberatkan tapi cara inilah yang dapat mengurangi jumlah pasien Covid-19 di Indonesia. Covid-19 sangat mudah untuk menyerang masyarakat, dengan sentuhan karena setiap hari angka yang positif semakin meningkat.

Ketidakefektifan Pembelajaran Daring

Mayoritas siswa-siswi di Kabupaten Cilacap merasa bahwa pembelajaran secara daring (online) belum sepenuhnya efektif. Ketidakefektifan ini juga disebabkan karena Guru atau Dosen pada  pembelajaran daring atau bisa di katakan belajar dari rumah belum sepenuhnya menguasai pembelajaran jarak jauh. Siswa harus menerima keadaan daring ini dengan kondisi di Era Pandemi Covid-19 karena pendidikan harus tetap ada dan harus berjalan. Pembelajaran daring dari rumah harus terus dilakukan hingga Pemerintah dan Kemdikbud menginformasikan bahwa pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka.

Kendala Terhadap Tugas Dan Ujian

Banyak pelajar SMA yang merasa keberatan karena tugas yang diberikan oleh guru cukup banyak. Siswa-siswi juga berpendapat bahwa pembelajaran secara daring terlalu sulit dimengerti apalagi ketika guru sedang menerangkan terutama pelajaran kuantitatif (berhitung)seperti matematika, fisika, kimia. Ujian pun menjadi sangat tidak efektif karena banyak siswa yang memanipulasi jawaban mereka, seperti menyontek google, bekerja sama dengan teman, bahkan mendapat bocoran jawaban ujian. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga berdampak menurukan nilai siswa karena siswa yang awalnya pintar menjadi sulit untuk memahami pelajaran.

Hambatan Jaringan Ketika PJJ

Cukup banyak kendala yang dirasakan oleh guru dan siswa pada PJJ ini, misalnya jaringan internet yang sulit diakses. Hal ini menjadi hambatan bagi siswa yang rumahnya berada di pelosok dan jauh dari kota. Keterbatasan terhadap akses internet menyebabkan guru berkunjung ke rumah siswa (luring). Kemdikbud diminta untuk mendata jumlah siswa dan guru yang tidak memiliki akses internet dan terkendala dalam PJJ. Kebijakan ini sangat dibutuhkan untuk mengintervensi PJJ tersebut.

Aplikasi Belajar Online Pada Pembelajaran Daring

Menanggapi masa pandemi ini sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Cilacap menggunakan berbagai macam aplikasi online. Aplikasi yang digunakan antara lain Whatsapp,Google Classroom, Zoom Meeting, Google Meet, Dll. Aplikasi yang dirasa sangat mudah diakses dan dipahami oleh siswa adalah Google Classroom. Dengan menggunakan aplikasi online tersebut siswa dapat berinteraksi satu sama lain. Pada Pembelajaran daring juga diperlukan diskusi antara guru dengan siswa secara efektif. Diskusi bertujuan agar guru dan siswa dapat menjaga interaksi dan pelajar dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun