Mohon tunggu...
Sekar Ayu
Sekar Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

living life

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Peningkatan Limbah B3 Medis di Indonesia Saat Pandemi

5 Juli 2022   16:12 Diperbarui: 5 Juli 2022   16:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Limbah B3  (Bahan Berbahaya dan Beracun) merupakan sisa atau residu aktivitas yang mengandung B3. B3 ini dapat berasal dari sektor industri, pariwisata, kesehatan, maupun rumah tangga. B3 jelas berbahaya apa bila tidak diolah dengan baik, begitupun limbah yang dihasilakan, sehingga secara langsung maupun tidak langsung limbah B3 apabila tidak diolah dengan baik dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya.  

Selama pandemi ini banyak sekali limbah B3 yang dihasilkan terutama dari sektor kesehatan. Penggunaan alat-alat kesehatan, seperti masker, alat suntik, sarung tangan medis,  dan Alat Pelindung Diri (APD) melonjak tinggi akibat pandemi. Namun, kapasitas pengolahan limbah medis belum memadai karena jumlah maupun sebarannya tidak merata membuat limbah B3 ini semakin meningkat dan tidak teertangani dengan baik. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengumpulkan limbah medis yang berada di daerah terpencil dan minimnya akses jalan menjadi penyebab pengangkutan tidak dapat menjangkau semua fasilitas layanan kesehatan. Ditambah lagi masalah perizinan yang diperlukan, tidak banyak rumah sakit yang memiliki pengolahan limbah on-site, biaya pengolahan limbah medis yang meningkat, serta belum meratanya fasilitas dan informasi teknologi pengolahan limbah Covid-19 yang tepat di masyarakat dan tenaga kesehatan di beberapa daerah. Di masa pandemi ini, kita masih membutuhkan alat-alat kesehatan, sedangkan disisi lain hal ini menambah limbah yang belum tentu dapat tertangani.

Pencemaran limbah medis dapat mengakibatkan pencemaran air dan tanah, seperti adanya mikroplastik seperti kasus yang terjadi akhir-akhir ini, terjadinya penumpukan yang menimbulkan pencemaran udara dari bau yang tidak sedap, dan limbah B3 medis Covid-19 berpotensi menimbulkan dampak penularan jika tidak tertangani dengan baik.

Lantas, bagaimana agar pencemran limbah B3 medis ini dapat diminimalisir? Sebagai langkah pencegahan kita dapat menggunakan masker yang dapat dipakai berulang kali, seperti masker kain. Jika menghasilkan limbah B3 medis, sebaiknya limbah B3 medis dipisahkan dengan limbah lainnya, seperti limbah rumah tangga. Semakin lebih baik apabila mengikuti prosedur pengolahan limbah B3 medis dalam skala rumah tangga untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Tak kalah penting, yaitu selalu mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 dapat terus menurun dan kita bisa hidup seperti normal kembali sehingga limbah B3 medis dapat berkurang.

Terlepas dari itu semua, peran dari diri sendiri sangat penting. Kesadaran akan lingkungan sangat penting sebab bumi adalah tanah kita bersama dan cucu-cucu kita nanti. Sekecil apapun usaha kita untuk menjaga lingkungan dengan baik, pasti akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain, bahkan cucu-cucu kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun