Short Story, Ada Apa Setelah Satu Minggu Menikah?

Woho.. This is it, hari ini tepat satu minggu lebih tiga hari saya menikah. Pada awal pernikahan memang bagi saya tidak ada perubahan yang drastis, hanya saja bedanya saat ini status saya sudah kawin. Namun, tidak disangka dua hari setelah pernikahan saya terkena Demam Berdarah dan harus dirawat inap selama 4 (Empat) hari di salah satu RSU Swasta di Kota Depok. 

Masih belum terlalu banyak yang berubah dari keseharian saya, ya karena masih dalam suasana sakit. Setelah sembuh dan mulai menempati rumah yang kami Kontrak perbedaan dari rutinitas saya dalam berkehidupan berubah. Wohh.. rasanya wow sekali, saya mau teriak rasanya. 

Kalau ditanya perasaannya bagaimana sulit juga saya jelaskan ya, karena bercampur semua. Perasaan bahagia ada, perasaan kaget pun ada mungkin inilah yang dinamakan adaptasi situasi baru. 

Malam-malam selepas pulang kerja, saya harus belanja dan masak dulu untuk bekal suami saya besok pagi. Menu yang lumayan menyita waktu untuk dilakukan pagi-pagi, saya lakukan malam jadi besoknya saya tinggal masak sayur saja dan memanaskan lauk yang saya masak malamnya. 

Selepas subuh saya harus bebenah rumah terlebih dahulu, menyapu, mengepel, sambil masak saya cuci piring semua itu sekarang saya bisa lakukan, ahah rasanya kayak mimpi. Dulu jaman saya masih gadis, mana ada saya begitu pagi-pagi habis subuh ya tidur lagi atau kalau lagi rajin meditasi dan yoga. 

Salah satu berkah yang saya rasakan after menikah satu minggu,  Skill pengaturan waktu saya bertambah. Kasarnya saya pagi itu cuma punya waktu 2 jam saja untuk merapihkan rumah dan masak, sambil suami saya kadang bantu-bantu sapu halaman depan atau yaa dia kadang juga suka kerja lagi habis subuh. 

Kedua, ada apa setelah pernikahan satu minggu? Ada pembelajaran selalu setiap hari. Ini one of yang saya gak sangka sih diawal. Saya dan pasangan itu super perencana sebelum menikah semua kita bicarakan tanpa ada kata tabu atau lain-lain. Karena bagi saya kita harus menyatukan tujuan pernikahan sedari awal. 

Tapi, tetap saja walaupun kami sering berbincang serius terkait rumah tangga, kami tetap belajar setiap hari. Belajar menerima, belajar menurunkan ego, menguatkan hati dan terus belajar menjaga rasa cinta dan saling kasih mengasihi, mantab sekali bukan?

Bagi saya ini mantab poll.... dengan banyaknya contoh disekitar saya terkait pernikahan membuat saya sangat berhati-hati untuk memilih pasangan, tapi kehati-hatian saya itu selalu Allah jawab dengan ketenangan. 

Emm.. sederhananya nih setiap saya tanya ke Allah gimana nih ya Allah atau saya gelisah ujungnya hati saya tenang lagi aja, ternyata banyak seklai hal dalam hidup yang diluar perhitungan saya namun lebih dari yang saya harapkan. 

Itu pelajaran juga yang saya dapat setelah menikah, rasa percaya saya terhadap hidup dan terhadap pilihan Allah naik berkali-kali lipat, saya kayak dapat perjalanan sipiritual. Wow sekali, saya sulit menjelaskannya dalam bentuk kalimat hehe, tapi mungkin kalau teman-teman lihat experesi saya sekarang kalian juga bisa merasakan bagaimana rasanya.