Mohon tunggu...
Sekar Ayu
Sekar Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Kecil Berharap Bisa Bermanfaat Besar.

menulis adalah bagian dari mengeluarkan energi dan isi kepala, saat sibuk bertanya dan menganalisa dari sudut pandangku. #ssayuf

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perihal Tidak Menjadi Apa-apa

2 September 2021   19:30 Diperbarui: 2 September 2021   19:30 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tahu kah, kalau banyak sekali tuntutan komunal yang ada di sosial. Misal saja, perihal lulus kuliah wajib kerja, lalu kalau yang jalan nya jadi wiraswasta gimana? Apa jadi gagal?

Tuntuan yang tanpa sadar ternyata menambah beban di pundak. Soal ekonomi yang sering sekali disebut, laki-laki harus punya rumah dulu baru nikah, pernikahan itu harus mewah. Atau tuntutan perihal gander, perempuan berhasil itu kalau bisa punya anak. Laki-laki itu pendidikannya harus lebih tinggi dari perempuan dll.

Sedihnya, tanpa disadari kita jadi merasa terbebani akan tuntutan komunal dan akhirnya merusak mental kita. Standar-standar yang terbentuk membuat kita mendorong diri untuk bisa sampai pada standar itu.

Pertanyaannya, kalau kita tidak berhasil memenuhi standar komunal yang dibuat lantas kita tidak menjadi apa-apa?

Sempit sekali rasanya kalau diputuskan demikian. Bagi saya tidak ada standar komunal yang menjamin kebahagiaan termasuk ukuran soal ekonomi dan gender. Iya memang betul, kita butuh uang untuk hidup, iya memang betul salah satu kenapa ada pernikahan untuk keturunan.

Karena kehidupan butuh uang, maka kita diwajibkan untuk berikhtiar, yang salah kita menjadikan uang diatas segalanya dan menghilangkan rasa kemanusiaan, yang tanpa sadar buat kita jadi bersikap gak adil. Sama diri sendiri misalnya, terlalu mengejar sampai lupa ternyata diri butuh istirahat. Atau berlomba-lomba saling menjatuhkan.

Huft, ditengah kehidupan sosial media juga mudah sekali kita lihat hidup orang lain. Hal yang bisa kita lakukan adalah mengontrol diri. Mulai dari ciptakan tujun kamu sendiri, tanpa intervensi siapapun. Fokus dan yakini sama jalan yang kamu pilih, pastikan itu yang terbaik dan membuat mu bahagia.

Kalau sekiranya saat ini kata manusia lain "Belum jadi apa-apa" setidaknya kita sudah menjadi diri sendiri dan berjuang sejauh ini. Keep fight  #ssayuf

Ingat juga "semua akan indah pada waktunya"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun