Mohon tunggu...
Sejarah Kelam
Sejarah Kelam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koalisi Terancam Pecah, Wasekjen PD Sebut Prabowo "Jenderal Kardus"

9 Agustus 2018   09:48 Diperbarui: 9 Agustus 2018   09:56 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Koalisi yang dibangun oleh Partai Gerindra dan Demokrat diambang kehancuran. Bulan madu politik yang sempat manis terasa, terancam akan berakhir dengan nestapa.

Rona perpisahan itu terdengar setelah Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, melontarkan kekesalannya di media sosial. Melalui akun twitter pribadinya, Andi Arief menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.

Berikut ungkapan kekesalan Andi Arief itu, "Prabowo ternyata kardus. Malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus."

Bubarnya koalisi tersebut diduga kuat karena Prabowo mengingkari komitmennya sendiri. Ia disebut lebih memilih uang daripada perjuangan bersama.

Isu mengenai uang itu muncul karena ada kabar Sandiaga Uno sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 miliar rupiah untuk menjadikannya Cawapres Prabowo. Akibatnya, koalisi terancam pecah.

Bila "cuitan" Andi Arief di atas benar, maka tamat sudah riwayat Prabowo yang diklaim sebagai Capres amanah. Kepada kawan sendiri saja berani menikung, apalagi kepada rakyatnya bila terpilih nanti.

Dinamika di atas juga menunjukkan bahwa Prabowo lebih mementingkan kepentingan pribadinya dibandingkan urusan bangsa dan negara. Di depan publik seolah berkata soal bangsa, namun sebenarnya di belakang lebih banyak berbicara soal uang.

Dengan begitu, Ia tak lebih dari seorang yag mata duitan karena langsung goyang pendiriannya di hadapan dana logistik.

Perang antar elit dengan penyebutan Jenderal Kardus (Prabowo) vs Jenderal Baper (SBY) antar kubu ini menjadi genderang tanda bahwa koalisi akan pecah. Prabowo benar-benar pengkhianat teman, penuh drama, dan bermanuver politik tanpa tujuan yang jelas.

Kemudian, seiring dengan pecahnya perang PD dan Partai Gerindra, ada fakta menarik terkait situs resmi PKS. Media resmi partai itu diretas oleh orang yang mengaku @kakekdetektif dan meminta agar Jenderal Kardus mundur dari Gerindra. Pasalnya, apa yang dikatakan oleh Wasekjen PD di atas merupakan informasi yang benar adanya.

Kini barisan PKS dan PAN yang disebut Amien Rais sebagai partai Allah ternyata tidak kuat menahan godaan 500 miliar rupiah. Mereka sanggup tinggalkan komitmen perjuangan, demi uang dan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun