Mohon tunggu...
Sejarah Kelam
Sejarah Kelam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sumut Darurat Korupsi, Jangan Pilih Cagub-Cawagub Calon Koruptor

9 Juni 2018   21:17 Diperbarui: 9 Juni 2018   21:45 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Harus diakui bahwa Provinsi Sumatera Utara saat ini berada dalam fase darurat korupsi. Bahkan, provinsi ini disebut sebagai daerah terkorup nomor dua di Indonesia.

Namun, kondisi tersebut bisa diputus bila warga Sumut bisa memilih calon kepala daerah yang bersih dan profesional. Jangan sampai gubernur (baru) nanti kembali terjerat kasus korupsi. Karena Sumut bisa hat-trick soal gubernur koruptor.

Sebagaimana yang telah diketahui, dua gubernur Sumut sebelumnya tersandung kasus korupsi. Mulai dari Syamsul Arifin hingga Gatot Pujo Nugroho.

Kini, di susul dengan pengungkapan korupsi berjamaah yang dilakukan oleh 38 anggota DPRD Sumut dalam suap APBD.

Bila warga Sumut ingin daerahnya bebas dari kasus korupsi, maka pilihannya tinggal satu, yaitu memilih calon pemimpin yang bersih dan profesional.

Salah satu indikatornya adalah mereka yang tidak memainkan politik uang dan bergaya hidup berfoya-foya. Apalagi yang pernah menjadi saksi kasus korupsi.

Saat ini, terdapat dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut, yaitu Edy Rahmayadi-Ijeck Shah dan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Menurut data yang dimiliki Indonesia Corruption Watch (ICW), dari dua nama calon gubernur yang tengah berkontestasi, rekam jejak antikorupsi Djarot Saiful Hidayat lebih gamblang ketimbang Eddy Rahmayadi. Penilaian tersebut didasarkan pada kiprah mereka yang berbeda latar.

Edy Rahmayadi adalah mantan Pangkostrad, karenanya sulit bisa dilihat karena lebih banyak berkiprah di institusi militer, bukan lembaga publik.

Sedangkan, Djarot Saiful Hidayat, pernah menjadi Wali Kota Blitar dan Gubernur DKI Jakarta, berdasar data dimiliki ICW, beliau berhasil menata dan memajukan tata kelola pemerintahan (reformasi birokrasi) di Blitar dan Jakarta dengan baik.

Pasangan Edy Rahmayadi-Ijeck Shah belum memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi. Justru yang ada Cawagub Ijeck Shah kini sedang tersangkut dugaan kasus korupsi bersama 38 anggota DPRD Sumut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun