Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Menangis Histeris

18 Mei 2023   14:45 Diperbarui: 20 Mei 2023   07:30 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Penantian di Ujung Rindu-6

"Baik Bi terima kasih," sahaut Bu Lia dan Lory.

Rasa suka cita membuncah di hati Bu Lia sekeluarga. Sejatinya mereka bisa istirahat dari perjalanan panjang. Perjalanan yang gelap dan berliku kini terhindar. Istirahat di malam yang gelap terasa nyaman saat menginap di rumah adik ipar Bu Lia.

Bibi Jotan sudah menyiapkan makan malam mereka dan sudah tersaji di meja makan.

"Ayo Bang, Kak dan anak-anak kita makan dulu. Bibi sudah menyiapkan makanan ala kadarnya," Tutur Bibi Jotan ramah.

"Asyik kita makan enak terima kasih ya Bi," kata Lory sembari melirik ayam goreng yang tertata di piring.

Sebelum menyantap makanan Paman Jotan memimpin doa terlebih dahulu. Usai berdoa mereka pun menyantap makanan dengan suka cita. Sesekali terdengar celotehan Lory dan Jotan.

"Ayo, anak-anak dihabiskan makanannya jangan sampai bersisah," nasihat Bu Lia sembari menyuapi Osal adik Lory.

Makan malam telah usai anak-anak masih ingin bermain. Bu Lia dan adik ipar juga masih ngobrol. Sementara Pak Hery sudah tidak bisa menahan kantuknya. Rasa letih menyetir mobil merajai raganya.

"Maaf ya, aku mau istirahat sudah tidak kuat lagi," ungkapnya.

"Ya Bang, silakan besok biar segar kembali," balas adiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun