Mohon tunggu...
Sehat Ihsan Shadiqin
Sehat Ihsan Shadiqin Mohon Tunggu... profesional -

Menulis Itu Sehat, Sehat Itu Menulis\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Tsunami Aceh: PLTD Apung

18 April 2010   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:44 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_120944" align="alignleft" width="300" caption="PLTD Apung di Banda Aceh (Sumber 1)"][/caption] Kalau anda pergi ke Banda Aceh dalam rangka apapun, sempatkan diri mengunjungi salah satu objek wisata khas Aceh yang satu ini. Namanya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung. PLTD Apung adalah pembangkit listrik yang beratnya lebih 200 ton diangkat oleh gelombang tsunami Aceh pada tahun 2004 yang lalu. Awalnya PLTD Apung terletak di pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh yang jaraknya lebih kurang 4 km dari lokasinya sekarang ini. Perpindahan yang sangat jauh tersebut menjadi salah satu bukti betapa besarnya tsunami yang melanda Aceh lima tahun yang lalu. Saat ini PLTD Apung menjadi saksi atas besarnya bencana yang menelan korban jiwa lebih dari 150 ribu orang di Aceh. Sekarang benda mirip kapal laut yang didatangkan dari Kalimantan Barat ini duduk bisu di Gampong Punge Blang Cut Kota Banda Aceh. Meskipun beberapa peralatan di dalamnya mengalami kerusakan, namun sampai saat ini beberapa elemen masih bisa dipakai sebagai pembangkit listrik untuk kota Banda Aceh. PLTD Apung dapat mensuplai energi listrik sekitar 10 megawatt bagi warga Kota Banda Aceh. [caption id="attachment_120947" align="alignright" width="300" caption="PLTD Apung diwaktu Senja (Sumber 2)"][/caption] PLTD Apung terletak tidak jauh dari pusat kota Banda Aceh. Bahkan bagi anda yang suka jalan kaki, tempat ini bisa ditempuh dengan 45 menit berjalan ke arah Barat Masjid Raya Baiturrahaman. Atau anda bisa naik becak beberapa menit saja. Pilihan paling nyaman adalah naik taksi. Mungkin hanya butuh waktu 5 atau 10 menit anda sudah berada di depan PLTD Apung. Kisah PLTD Apung yang beredar dalam masyarakat di sana bukan hanya mengenai sebuah mesin Listrik yang dibawa air. Namun banyak keanehan yang terjadi baik pada saat tsunami maupun sesudahnya yang dikaitkan dengan PLTD Apung. Pada masa tsunami misalnya, PLTD Apung menyelamatkan ratusan manusia yang bergantungan dan naik ke sana. Beberapa orang yang terseret air dan melintasi PLTD Apung terselamtakan setelah naik kesana. Ada cerita yang mengatakan mereka dilemparkan oleh seseorang yang tangannya besar pada saat timbul-tenggelam dalam air tsunami. Tangan besar itu mengenggam dirinya dan melemparkannya ke PLTD Apung hingga ia bisa selamat. Kisah ini banyak tersebar di kalangan masyarakat di sana. [caption id="attachment_120948" align="alignleft" width="300" caption="Pementasa Muda Bali (Sumber 3)"][/caption] Kisah lain berkitan dengan sifat mistik PLTD Apung pada waktu senja. Konon katanya, (saya belum pernah buktikan), banyak orang tersesat berjalan di sekitar PLTD Apung saat maghrib atau sedang azan maghrib. Meskipun jalan menuju ke sana sangat dekat dengan jalan raya, namun banyak orang yang tidak tahu jalan kembali, bahkan tersesat sampai ke sebuah rumah bekas tsunami yang tidak ada penghuninya lagi. Kejadian ini dialami oleh banyak orang dan menjadi cerita yang populer menyangkut PLTD Apung di Banda Aceh. Terlepas dari cerita kebesaran tsunami dan mistik yang berkembang di sana, beberapa LSM dan lembaga pemerintah menfaatkan PLTD Apung sebagai tempat pementasan. Merry Project, sebuah organisasi dari Jepang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia pernah melakukan pameran 100 senum anak pada 8 November 2009 yang lalu. Kegiatan ini untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa lima tahun pasca tsunami, anak-anak Aceh telah bangkit kembali dan tersenyum. Juga sebagai ucapan terima kasih kepada dunia atas bantuan yang diberikan kepada Aceh. Selain itu Sinetron Cinta dan Anugerah yang ditayangkan oleh RCTI juga pernah dibuat di sini. Nabila (salah satu pemainnya) mencari ibunya yang hilang. ia mencari sampai ke PLTD Apung Banda Aceh. [caption id="attachment_120953" align="alignright" width="300" caption="100 Senyum Anak (Sumber 4)"][/caption] Sebuah pergelaran tutur lisan yang mendapatkan rekor MURI juga pernah dilaksanakan di PLTD Apung ini. Pementasan ini menampilkan aktor tunggal dari Aceh Selatan bernama Muda Balia. Ia menampilkan sebuah seni bertutur khas Aceh yang dikenal dengan "Peugah Haba". Isinya adalah menceritakan rangkaian kata hikmah dan kebijaksanaan yang menjadi pedoman pada masyarakat dalam menempuh kehidupannya. Muda Balia melaksanakan hajatan itu dalam 26 jam tanpa jeda kecuali untuk makan dan shalat yang hanya butuh waktu 15 menit. Jadi, PLTD Apung yang ada di Banda Aceh saat ini menawarkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari berbagai daerah dan negara. Sungguh rasanya kurung lengkap kalau ke Banda Aceh tapi tidak sampi ke PLTD Apung. Sebuah saksi sejarah kebesaran Tuhan dalam mengelola alam ciptaan-Nya. [caption id="attachment_120957" align="aligncenter" width="300" caption="Dua kapal lain yang lebih kecil yang juga terdampar oleh tsunami (Sumber 5)"][/caption] Sumber Foto: 1 2 3 4 5 Catatan: Tulisan ini adalah rangkaian dari Wisata Tsunami yang ada di Banda Aceh. Selain ini ada Kuburan Masal, Museum dan Taman Edukasi Tsunami, Masjid Besejarah, Gedung Penyelamat, Rumah Jachi Chan, Kampung Istanbul, dan beberapa yang lain. Saya akan -berusaha- posting setaip akhir minggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun