Mohon tunggu...
Nova Listiani
Nova Listiani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bijak Dengan Perkembangan yang Cepat Dalam Dunia Kerja

11 April 2018   13:37 Diperbarui: 11 April 2018   15:15 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat.. pengangguran masih menjadi masalah yang serius dalam setiap negara khususnya negara sedang berkembang, demikian pula dengan Indonesia sebagai negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina, India dan AS). Dengan jumlah penduduk yang banyak dapat dimaknai sebagai bonus demografi dalam ekonomi dan sebagai sebuah kesempatan untuk meraup keuntungan ekonomis akibat melonjaknya jumlah usia manusia produktif kerja dengan memaksimalkan sektor investasi, infrastruktur, UKM, dan industri.

Data BPS menyebutkan jumlah penduduk Indonesia tahun 2017 berjumlah 260 juta dengan  laju pertumbuhan penduduk masih mencapai 1,49 persen atau sekitar 4 juta per tahun. Dengan jumlah yang besar tersebut, sekitar setengah dari total penduduk Indonesia memiliki populasi penduduk yang muda karena berumur di bawah 30 tahun sedangkan separuhnya lagi di atas 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut digabungkan, maka indikasinya Indonesia merupakan negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depannya.

Krisis ekonomi pada tahun 1997, Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak krisis dan untuk wilayah Asia termasuk negara yang paling parah terkena dampak sehingga membuat ekonomi Indonesia terpuruk. Pada 2007 gejolak krisis keuangan global yang berasal dari AS mulai dirasakan dampaknya di seluruh dunia, termasuk negara-negara berkembang. Di Indonesia, imbas krisis mulai dirasakan pada kuartal III tahun 2008 dimana perekonomian Indonesia mulai tertekan yang ditandai dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tantangan krisis 1997 dan krisis 2008 tersebut...perlambatan perekonomian Indonesia masih akan menimbulkan ancaman tingkat inflasi tinggi yang akan menurunkan harga komoditas domestik. Sementara, aliran modal asing ke Indonesia dalam mengatasi krisis 1997 dan  2008 masih diperlukan karena net capital inflow menggambarkan tingkat tabungan dan investasi...yang menggambarkan ada keberlanjutkan perekonomian yang dapat menambah cadangan devisa. 

Dampak dari krisis global, semakin banyak perusahaan yang mengurangi jumlah tenaga kerjanya dimana diperkirakan terdapat 200.000 jiwa akan menjadi pengangguran pada tahun 2009. 

Dengan bertambahnya angka pengangguran maka pendapatan per-kapita juga akan berkurang dan angka kemiskinan juga akan ikut bertambah pula. Karena krisis yang terjadi adalah krisis global, maka tenaga kerja kita yang ada di luar negeri juga merasakan imbasnya. Hal tersebut tentu saja sangat mempengaruhi roda perekonomian negara kita. Jika pemerintah saat itu tidak dapat menyediakan lapangan kerja yang cukup, maka krisis ini akan menjadi krisis yang sangat besar.

Selaras dengan hal tersebut, saat ini teknologi berkembang dengan pesat yang dampaknya sangat menguntungkan bagi berkembangnya kehidupan dan peradapan manusia untuk menjadi lebih baik. Kemajuan teknologi sudah dapat menggantikan beberapa tenaga manusia  atau dengan kata lain perubahan penggunaan pekerjaan menggunakan teknologi yang canggih tersebut sehingga  mengurangi peran tenaga manusia.

Demikian pula di Indonesia, teknologi telah demikian merajai hampir setiap aktifitas keseharian manusia....implikasi dari berkembangnya teknologi ini tentu berimbas kepada masyarakat terutama bagi angkatan kerja yang kemudian tidak diperlukan lagi tenaganya. Beberapa pekerjaan digantikan oleh mesin yang memerlukan operator yang lebih sedikit hingga jumlah tenaga kerja untuk satu pekerjaan yang bisa digantikan mesin itu juga menyusut. Dampaknya banyak tenaga kerja yang tidak terserap atau tidak bekerja.

Selain faktor tersebut di atas terdapat 4 faktor lain yang mempengaruhi tenaga kerja di Indonesia. 

1. Faktor Pendidikan, hampir semua lembaga pendidikan belum menyiapkan anak didiknya siap untuk bekerja dan hal ini disebabkan kurikulum yang dibuat belum sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan (Link match) serta hanya mengandalkan teori sedangkan praktek sangat kurang. 

2. Faktor Budaya, budaya Indonesia yang mengganggap bekerja di lembaga pemerintah lebih memberikan jaminan masa depan (favorite) dan itu didegungkan dari kecil  sehingga di mindset anak tersebut terbentuk harus menjadi pegawai pemerintah serta yang lain kurang diminati, terbukti dari jumlah pendaftaran untuk PNS yang membludak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun