Mohon tunggu...
Sentral Gerakan Buruh Indonesia Raya
Sentral Gerakan Buruh Indonesia Raya Mohon Tunggu... -

Bahwa untuk mencapai efektifitas peranan kaum buruh diperlukan wadah dan sarana untuk berperan serta dan berprestasi, yaitu suatu organisasi Serikat Pekerja yang tangguh, kuat dan berwibawa, yang dibangun dari, oleh dan untuk pekerja secara bebas, demokratis dan bertanggungjawab dengan dilandasi semangat ini kami para pekerja akan mendirikan Sentral Gerakan Buruh Indonesia Raya yang dicetuskan tanggal 17 Oktober 2010.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Gerindra Sebagai Partainya Kaum Buruh Indonesia

10 Maret 2013   05:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam menjelaskan perspektif politik yang baik kepada kaum buruh,  tentu juga kepada kaum tani dan massa pekerja lainnya, tanpa menutup-nutupi rintangan-rintangan dan halangan-halangan yang ada, mempunyai arti politik yang sangat penting, karena ini akan merupakan sinar terang yang menembus dada massa buruh,petani ,nelayan banyak yang hidupnya sekarang ini penuh dengan rasa cemas, apa yang akan dimakan esok hari dan bagaimana hari depan anak-istrinya, rasa cemas yang ditimbulkan oleh beban penghidupan mereka sehari-hari yang makin berat, akibat Indonesia hingga sekarang masih tetap berada dalam cengkeraman krisis ekonomi. Sinar terang ini membangunkan harapan-harapan baru dan jika dipimpin baik akan meningkat menjadi tenaga raksasa Rakyat yang sanggup mengubah keadaan-keadaan yang tidak baik menjadi hal-hal baik. kita sekarang ini membahas dengan seksama kehidupan buruh sehari-hari yang bertambah berat, tingkat hidup mereka yang terus-menerus merosot, upah riil mereka yang terus melorot, karena harga barang-barang kebutuhan sehari-hari terus membumbung tinggi, nasib mereka yang tidak ketentuan karena bertambah besarnya ancaman pemecatan dan meluasnya pengangguran Bahwa menjadi kewajiban Partai Gerakan Indonersia Raya dan serikat-serikat buruh untuk dengan gigih melawan pemecatan, mencegah kenaikan harga, berjuang untuk kenaikan upah, kenaikan pangkat dan perbaikan jaminan sosial bagi kaum buruh dan pegawai. Bahwa bekerja di kalangan kaum buruh dan kaum tani tetap merupakan bentuk kegiatan yang terpenting dan pokok daripada Partai. Selalu mengingatkan kembali kepada anggota-anggota dan kader-kader Partai kepada bentuk kegiatan yang terpenting dan pokok daripada Partai sangat diperlukan. Terbawa oleh banyaknya rangkapan-rangkapan kerja sehari-hari dan terseret oleh banyaknya pekerjaan parlementer membikin kita kadang-kadang atau sering kali kurang tekun menghubungkan soal-soal sehari-hari dengan soal-soal pokok daripada Perubahan yang Revolusioner  dan Partai. Ibarat pohon yang sedang tumbuh, pekerjaan Partai sekarang ini memang makin banyak cabang dan rantingnya, dan makin rindang daunnya, tetapi semuanya ini tidak menghilangkan batang dan akarnya. Sekarang ini bagi Partai Gerindra jika ingin memenangkan dan merebut kekuasaan adalah bagaimana mengambil isu isu perjuangan dan bertindak secara nyata untuk menguntungkan perkembangan Partai di kalangan kaum buruh ,tani dan nelayan lebih cepat dikembangkan,yaitu dengan cara memperbaiki pekerjaan massa dan konsolidasidaripada Partai, berpedoman pada prinsip “berjalan dengan dua kaki” yang berarti mengombinasikan pekerjaan dengan semangat berkobar-kobar dengan pekerjaan sehari-hari, dengan pekerjaan tekun. Dalam hubungan ini saya sepakat dengan apa yang dikonstatasi oleh Laporan Umum, bahwa pekerjaan berkobar-kobar dari Partai di kalangan kaum buruh sudah semakin baik, yang masih harus diperbaiki ialah pekerjaan yang tekun. Yang harus diperbaiki adalah terutama membangkitkan ketekunan bekerja dalam mengurus pekerjaan sehari-hari yang banyak ragamnya di organisasi-organisasi basis, mengembangkan pers dan propaganda, menyelenggarakan pendidikan bagi massa dan menghidupkan diskusi-diskusi dalam kelompok-kelompok serikat-serikat buruh. Segala bentuk aksi demontrasi, siaran pers dan propaganda sekarang ini harus terus dikemabangkan , sungguhpun pengembangannya lebih lanjut secara aktif dan kreatif masih diperlukan. Mulai banyak semboyan-semboyan sekarang ditulis di baliho baliho, spanduk  dan kertas-kertas, juga di tampah-tampah berhubung mahalnya harga bahan-bahan kain. Jika Serikat Buruh  tidak cukup mempunyai uang untuk membeli papan hitam, bambu dan gedeg juga bisa dijadikan papan-papan penerangan yang, dalam praktek dikerjakan baik, tidak kalah indahnya dengan papan-papan penerangan dari papan hitam. Tetapi masalah ini masih belum cukup merata dipecahkan. Mengenai isinya papan-papan penerangan masih belum aneka warna, belum cukup mencerminkan kehidupan kaum buruh sehari-hari. Umumnya masih terbatas kepada penempelan koran-koran dan pengumuman-pengumuman organisasi-organisasi yang panjang lebar. Suka-duka kaum buruh sehari-hari, berita-berita keluarga, berita-berita film yang baik, berita-berita sepak bola, berita-berita mutasi pegawai, berita-berita pegawai yang dipensiun, karikatur-karikatur ciptaan kaum buruh sendiri dan seribu satu soal penghidupan kaum buruh sehari-hari masih belum menghias papan-papan penerangan yang ada. Mengenai pendidikan bagi massa dan akader partai Gerindra , hal ini meliputi 3 aktifitas yang penting, yaitu Pendidikan bela Negara , kursus kejuruan atau keahlian dan pendidikan politik bagi buruh . Ketiga aktifitas ini perlu dikembangkan semua dengan titik beratnya tetap pada pendidikan politik yang berarti menjadikan serikat-serikat buruh sebagai sekolah politik, Melalui pendidikan politik yang teratur, persatuan kaum buruh di tempat-tempat kerja dapat dibajakan menjadi benteng-benteng persatuan buruh yang tidak mudah dipatahkan dan sebagai kader kader partai yang militan untuk memenangkan semua tahapan pemilu Nahwa serikat-serikat buruh di Indonesia seharusnya tidak ragu-ragu untuk memberikan pendidikan tentang Sosialisme  dan ekonomi kerakyatan yang berdasarkankan pasal 33 UUD 1945 kepada massa anggotanya, sebab tidak diragukan lagi bahwa massa kaum buruh Indonesia memandang Sosialisme dan ekonomi kerakyatan yang berdasarkankan pasal 33 UUD 1945 sebagai satu-satunya yang dapat mengakhiri keadaannya yang buruk untuk selama-lamanya. Saya sepenuhnya sesuai dengan kesimpulan Laporan Umum ini. Mengenai soal politik praktis, berdasarkan atas pengalaman-pengalaman kaum buruh sendiri dan untuk memperkuat persatuan nasional, serikat-serikat buruh di Indonesia sekarang ini dapat menyatakan pendapat-pendapatnya terhadap tuntutan delapan aksi daripada Partai Gerindra  untuk duduk bersama-sama dengan partai-partai dan golongan-golongan karya sipil dan militer yang mendukung UUD 1945 dan Pancasila Mengenai kelompok-kelompok serikat-serikat buruh, dalam hal ini dapat dikemukakan, bahwa belum di semua organisasi-organisasi basis serikat-serikat buruh sudah tersusun kelompok-kelompok. Pembentukan dan pemeliharaan kelompok-kelompok akan membawa hasil-hasil yang baik, jika dapat dicegah cara-cara kerja yang formal, yaitu menganggap pekerjaan sudah selesai jika sudah memegang daftar kelompok-kelompok tak terpisahkan dengan ketekunan dalam memberikan tata sibuk dan dalam mendidik kepala-kepala kelompok serta sedikit pun tak dapat dan tak boleh terpisah dari kehidupan kaum buruh itu sendiri, terutama dalam menyoalkan dan memecahkan suka-duka kaum buruh sehari-hari. Hal lain yang masih perlu disemangatkan adalah perjuangan untuk membela dan memperluas hak-hak demokrasi di perusahaan-perusahaan yang tidak hanya menjamin hak-hak kebebasan serikat buruh untuk berapat, beraksi, dan melakukan kegiatan-kegiatan propaganda, juga yang menjamin diberikannya fasilitas-fasilitas kepada serikat-serikat buruh oleh pimpinan-pimpinan perusahaan-perusahaan dan majikan-majikan seperti pemberian kantor-kantor serikat buruh, dispensasi-dispensasi bagi pengurus-pengurus serikat buruh, dispensasi-dispensasi dalam memungut iuran-iuran serikat buruh, bantuan-bantuan untuk kegiatan-kegiatan buruh Berdasarkan atas hal-hal yang saya ajukan ini, maka saya berpendapat, bahwa semboyan-semboyan kerja kita untuk memperbaiki pekerjaan Partai di kalangan kaum buruh sesudah Kongres Nasional kita yang ke-VI ini terutama berputar sekitar 3 semboyan kerja:

  1. Bantu serikat-serikat buruh dalam mengembangkan seribu satu macam bentuk aksi massa.
  2. Lebih keras dan ulet  memperjuangkan pembatalan semua peraturan yang membatasi hak-hak kebebasan kaum buruh untuk membela kepentingan-kepentingannya yang sah yang dapat dilakukan Kader Partai Gerindra yang duduk di parlemen
  3. Jadikan setiap serikat buruh sekolah politik, sekolah  bagi massa buruh.

kita akan terus memperbaiki pekerjaan Partai Gerindra  di kalangan kaum buruh untuk mempersatukan kaum buruh sebanyak-banyaknya dalam satu barisan yang perkasa yang bergerak maju bersama seluruh Rakyat di bawah pimpinan Partai Gerindra merebut demokrasi dan menggolkan Prabowo Subianto sebagai President Republik Indonesia pada pemilihan president tahun 2014 Salam Solidaritas Suranta Parjo /Ketua Komite Pimpinan Wilayah  SEGARA Jawa Timur Gerindra Menang Buruh Senang Prabowo President Rakyat Senang .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun