Mohon tunggu...
Sefri Ton
Sefri Ton Mohon Tunggu... Penulis - Sang Pujangga

Suka jalan, suka nulis, suka nyanyi, suka main bola, suka hati

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Zaman Digital, Pekerja UMKM Butuh Diservis

30 Juli 2022   20:55 Diperbarui: 30 Juli 2022   21:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Digital Marketing. Dokpri

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah kegiatan bisnis yang digerakkan perorangan, keluarga kecil, atau organisasi usaha kecil. Jenis bisnis dikategorikan atas jumlah pendapatan per tahun, jumlah asset/kekayaan, dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sana. 

Kelompok usaha ini mendominsi wilayah Indonesia. Berdasarkan data Kementrian K&UKM pada tahun 2019 jumlahnya sebanyak 65,47 juta unit. Sementara usaha skala besar sebanyak 5.637 unit. Berdasarkan data dapat dikatakan bahwa UMKM 99,99% menguasai Indonesia.

UMKM Indonesia akan pondasi utama dalam perekonomian rakyat. Penyerapan tenaga kerja mencapai 95% dari total karyawan dalam negeri. Hal ini yang menjadikan bisnis sebagai motor penggerak ekonomi. 

Pemerintah sekarang terus memunculkan kebijakan untuk berkembang jadi mandiri atau sering dikatakan naik kelas. Miriplah dengan istilah di sekolah dasar.

Kemajuan UMKM di Indonesia mulai meningkatkan secara kualitas. Selama ini UMKM tidak berkoneksi dengan pasar, sulit mengakses keuangan atau jaringan, dan ketrapilan SDM yang masih terbatas. 

Tiba saat perlu memanfaatkan teknologi digital demi membuka ruang gerak bagi UMKM dalam berkarya. Ruang gerak sengaja dibuka oleh pemerintah untuk mengantisipasi kondisi ekonomi dimasa mendatang, menjaga serta memperkokoh struktur ekonomi nasional.

Zaman revolusi digital 4.0, berdampak pada perubahan perilaku konsumen. Konsumen dari gaya berbelanja offline menjadi online. Pekerja UMKM harus diservis demi mengikuti dinamika yang ada. Usahawan dituntun memiliki wawasan luas, menguasai dan menerapkan teknologi digital.

Meninjau Hambatan dan kebutuhan UMKM

Perkembangan dunia ekonomi digital, UMKM wajib mulai membidik dan mengaplikasikan digital tools. Saat ini, digital tools marketing menjadi senjata andalan perusahaan global maupun perusahaan kecil dalam menjalankan bisnis. Pemanfaatan Marketing tools akan mendongkrak produktivitas maupun profitabilitas. Perusahaan besar sudah mulai berinvestasi dengan menggunakan perangkat digital marketing ini. 

Namun berbeda dengan UMKM. Tantangan UMKM adalah harus mengedukasi karyawannya dengan peluang bisnis dan tren digital. Pemilik usaha terkadang menganggap cukup adopsi digital sedikit dalam bisnis. Bila ingin bersaing, ada beberapa aspek ketrampilan yang akan menjadi kunci dalam bisnis digital. Kunci keterampilan sumber daya manusia dalam bisnis, antara lain:

  • Mampu mengelola website atau situs resmi.
  • Mampu melakukan pemasaran online.
  • Mampu menerapkan digitalisasi dalam atministrasi kantor, seperti membayar gaji, mengelola data pelanggan atau konsumen, serta rantai pasok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun