Mohon tunggu...
Sefi Rifkiana
Sefi Rifkiana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam memberikan ketenangan dan rasa syukur

Perkebalkan saya Sefi Rifkiana seorang mahasiswa di salah satu Politeknik di Semarang. Semoga blog saya ini berguna bagi para pembaca. Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tim PKM-M POLINES Mengadakan Pelatihan Mozaik Secara Daring kepada Anak Panti

29 September 2020   12:43 Diperbarui: 29 September 2020   12:46 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Dalam kehidupan ini, kreativitas sangatlah penting karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses  kehidupan manusia. Belajar kreatif menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan seseorang, dapat mempengaruhi, bahkan dapat mengubah karirpribadian serta dapat menunjang kesehatan jiwa dan badan seseorang. 

Selain itu, seperti yang kita ketahui, generasi kita di gadang-gadangakan menjadi generasi emas bagi bangsa Indonesia, yang mana artinya kita sebagai pewaris/penerus perjuangan dituntut untuk memimpin negeri ini. Maka dari itu, hal yang perlu dipersiapkan salah satunya adalah jiwa kreativitas.

Menyadari hal tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang (POLINES) yang beranggotakan Sefi Rifkiana, Vika Regina Nuraini, Risca Dwi Herlinda, Wisnu Pangestu, Faris Miqdad Al-Barro', beserta dosen pendamping Dra. Mardinawati S.E., M.M., bekerja sama dengan Panti Asuhan Darussalam Semarang, mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan seni mozaik dengan memanfaatkan limbah kertas guna menciptakan jiwa kreativitas para anak bangsa, khusunya anak-anak asuh Panti Asuhan Darussalam. Pelatihan ini dilakukan secara daring mengingat kondisi pandemi yang mengharuskan untuk tidak berkerumun.

Mozaik sendiri adalah Karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Dosen pembimbing, Dra. Mardina wati mengungkapkan harapan beliau pada saat memberi sambutan di acara pelatihan bahwa "Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi anak asuh agar limbah yang tidak bermanfaat bisa bernilai jual agar dapat menambah penghasilan."

Sementara Pengurus Panti Asuhan Darussalam, Achmad Ali Munif mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini dapat menjadi modal untuk anak asuh panti dalam bermasyarakat kelak. '' 

Tentunya ini sebagai langkah nyata. Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak panti yang nantinya dapat menjadi modal untuk kehidupan di masyarakat kelak. Syukur-syukur dapat mengberikan hasil dalam segi ekonomi" paparnya.

Setiap manusia pasti memiliki jiwa kreativitas. Tetapi, jika jiwa kreativitas ini tidak diolah, maka mereka sama saja seperti pensil tumpul yang tidak bisa di gunakan untuk menciptakan karya seperti menulis, menggambar dan yang lainnya. Untuk bisa menghasilkan karya, sebuah pensil perlu di raut. Sama hal nya dengan diri manusia. Sebenarnya setiap manusia bisa menciptakan karya,  tetapi karena adanya keengganan untuk melatih diri dan mengembangkan jiwa kreativitas yang ada, mereka juga enggan untuk menghasilkan karya.

Disamping itu, tim PKM memilih seni mozaik dengan bahan kertas karena jumlah sampah kertas yang makin tahun makin meningkat. Oleh karena itu, sebagai panitia, mereka mengajak anak-anak asuh Panti Asuhan Darussalams upaya bisa memanfaatkan sampah kertas yang ada disekitar lingkungan panti agar menjadi sebuah karya seni sehingga setidaknya dapat sedikit mengurangi sampah kertas yang ada. Selain itu, mozaik merupakan media yang tepat untuk bisa melatih atau mengembangkan jiwa kreativitas yang ada pada diri manusia sekaligus memberikan kesadaran bahwa kepedulian terhadap sampah itu sangat di perlukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun