Mohon tunggu...
sedya pangasih
sedya pangasih Mohon Tunggu... Lainnya - Ekaprasetya Pancakarsa

Berisi tulisan yang masih sangat membutuhkan kritik dan saran. 📌🙏 Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Walisongo Semarang 🪐

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Prosais

6 April 2022   05:38 Diperbarui: 7 April 2022   22:56 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkaran Janji Suci (Puisi Prosais)

Nama Penulis : Sedya Pangasih

Hari-hari cerah berjalan apa adanya. Hanya ada canda tawa dan perasaan yang sulit di ungkapkan. Setiap langkah hanya dihitung sebagai panjangnya waktu persahabatan. Memanjatkan doa untuk berlangsungnya masa depan.

Kukira kau hanya ingin menjadikanku seorang sahabat. Lalu lalang perjalanan yang tak ada rintangan. Duduk untuk singgah, sebelum menghilang. Menatap lekuk bibir yang sesekali mengembang.

Hari itu, aku mencoba terdiam untuk kenyataan yang tak pernah ku pikirkan. Aku masih orang lain dalam hidupmu yang belum pantas kau genggam tangannya. Menatap aksa mu saja, membuatku menundukkan pandangan. Getaran hati yang tak tahu sampai berapa frekuensinya.

"Kemarikan jarimu, untuk kupasangkan lingkaran sebagai tanda sebuah keseriusan", katanya. Seketika hati dan mataku menyampaikan kebahagiaan atas doa yang kupanjatkan. Penantian pada harapan yang kuserahkan pada-Nya, tersemogakan. Janji suci dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh alam semesta.

Purbalingga, 26 Maret 2021

Catatan kaki : 

- tak : tidak 

- Aksa : mata

- Singgah : mampir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun