Tak mengherankan jika banyak orang yang aktif di media digital. Dari berbagai kalangan juga saat ini mulai mengagumi platform yang bermunculan untuk sekadar eksis disana atau hanya ingin berselancar menikmati hiburan yang tersedia di dalamnya.
Bahkan ada orang yang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggeser-geser konten di beberapa platform media digital. Keadaan ini mulai dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung untuk menyebarkan berita bohong, konten yang kurang mengedukasi dan membagikan kesenangan yang akan memunculkan rasa iri bahkan ujaran kebencian bagi orang lain.
Munculnya berita bohong atau lebih dikenal hoax sering membuat permasalahan baru dalam tubuh kehidupan masyarakat. Karena tidak banyak orang yang tersulup untuk menyebarkan berita tersebut. Budaya saring sebelum sharing nampaknya belum terjalankan dengan baik. Hal tersebut membuktikan bahwa budaya baca masyarakat Indonesia masih rendah.
Dewasa ini banyak teknologi yang selalu membawa kemudahan bagi masyarakat dan begitupula bagi para santri. Sebagai generasi muda mereka telah mampu mengoperasikan teknologi yang serba canggih. Namun sebagai harapan bangsa, santri menjadi sosok yang selalu membawa kearifan dan harapan di dalam masyarakat dari masa lalu hingga zaman modern saat ini.
Peran Santri Melalui Media Digital
Dengan adanya berbagai platform digital diharapkan santri bisa membagikan wawasan, ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat terutama generasi muda. Dengan adanya eksistensi santri di ruang digital akan memberikan keseimbangan bagi masyarakat dalam berselancar di ruang tersebut.
Kadang ketidaksengajaan akan muncul konten nasihat, motivasi dan hiburan yang mengedukasi. Sehingga hal tersebut akan menghadirkan keseimbangan dan manfaat dalam menggunakan media digital.
Santri merupakan kunci dari kehidupan masyarakat dan calon-calon pemimpin umat di akhir zaman. Terciptanya rasa peduli yang besar kepada rakyat merupakan salah satu harapan dari rakyat. Meskipun terdapat banyak perbedaan dari santri masa lalu dan santri masa kini. Perbedaan itu terjadi seiring dengan berubahnya zaman dan sangat jelas jika diperhatikan pada santri di zaman modern.
Namun, hal tersebut tidak mengurangi esensi dan eksistensi santri yang dikenal dengan kegigihannya dapat menjadi teladan untuk para generasi muda zaman ini. Seorang santri dididik di pesantren yang dipercaya mengemban amanah bangsa sebagai pencetak manusia-manusia yang berakhlak, manusia yang peduli dengan sesama, serta manusia yang dapat mengemban amanah bangsa.
Beberapa sikap dan perilaku santri yang dijadikan sebagai pondasi karakter bangsa sebagai berikut, kebijaksanaan, kesederhanaan, keberanian dan keadilan. Selain menjadi pondasi karakter bangsa didunia nyata, santri juga harus bisa menjadi pondasi yang baik di media digital.
Eksistensi santri di era digital sebagai pondasi karakter bangsa Indonesia, santri diharapkan bisa ikut berperan dengan membuat konten, website dan podcast. Seperti halnya membuat video edukasi yang berisi ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan di pondok pesantren untuk dibagikan kepada masyarakat.
