Mohon tunggu...
Shechan Afif Ahmada
Shechan Afif Ahmada Mohon Tunggu... Jurnalis - Seoranng Pemimpin tidak akan berbuat sendiri , melainkan melakukan Tindakan umum yang menimbulkan Penafsiarn Bagi bawahannya . Pemimpin yang terlalu detail dan eksklusif menurut kebiasaan sering salah tafsir atas HOAX, telah memimpin menutupi Perbuatan melawan kebiasaan yang terlarang yang dilakukannya . pemimpin itu tak Pernah serta Merta Bertanggungjawab atas perintahnya , tak mau tahu harus berhasil... sampi bawahan Pusing..semua kalangkabut Jhonn..Marquisot
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Kau Mengerti, Pasti Tak Akan Kau Berlari... Dor.. Dor.. Dor

31 Oktober 2020   10:41 Diperbarui: 31 Oktober 2020   11:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BrataposMedia.ID_ Pati_opini _ -ddf- Ketika aku mulai berlari mengejar mimpi kau hadang aku didepan pintu , takut aku meninggalkanmu . sebaenarnya tidak begitu , aku hanya menerobos ruang dan waktu dan mencari Jalan terang untuk kau lewati, akupun menerabas lorong lorong gelap yang tak seharusnya kau mengeti karena kau pasti tidak akan faham karena emosimu meninggi.

saat rumput lira mulai tumbuh , akupun mencari celah jalan agar kau bisa jalan cepat sampi tujuan , agar kau menatihku  kejalan yang aku rintis. bahkan kucongkel mataku utnuyk kau pakai  suluh jalanmu , namun mataku kau ambil semua sejak  itu aku buta dan kau meninggalkanku dalam kemiskinan dan kebutaan.

Kucari jejakmu dimana aku tak tahu.   hal yang t6ak akan membawa dampak  pulama jadi batu biasa . sebagai Pemimpin tak akan pernah memberi petunjuk yanbg jelas dan detail, namun aku mengiji cara berfikirmu sampi dimana .justru karena perintah yang aslah itu kau cari jalan bagaimana s eharusnya kau tafsirkan bagaimana perintah jadi benar . ini bukan sajak atau essei ini hanya keluhanku Kenapa kau memilih jalan menyimpang dan meninggalkanku dan tak kembali  "kesesatan hukum yang kau Pakai dengan logika terbalik  tak membuatku Bergemin dengan rengekan tangismu yang mengecoh dedah derita , darah, keringat dan airmata .

saat arak arakan meninggalkanku , kau pun terbawa arak arakan itu , satu dekade perjuanganbku menemukanmu seperti OHara dan Omelet , serila Halet shakespire . barangkali pesonamupun aku lupa dimana  kemana , akan kucari kerisauan ini semakin dalam . aku kehilangan arah , aku terseok dan terkapar kau tinggalkan seniri di puing Puing ini . aku tak pernah mengerti alasan kenapa kau meninggalkanku seperti ini ...tak adalah cara dan jalan lain untuk menguji kesucian ccinta selain Bersenggama   dengan penunggang kuda hitam trojan kayu klewet kalwet itu.

aku tak mengerti sampi saat ini siapa pemimpin siapa yang diPimpin ..aku menunggumu tanpa bartas waktu ..aku menunggu janjimu bahwa suatu ketika kau akan Kembali Sendiri  dan tidak membawa Orang lain serta Oleh- Oleh Kenangan hati  para  Pertapa . aku hanya sosok gelap dama kesendirian yang tak pernah tahu siapa aku ini .. dor dor..dorr ...petualang jutan itupun menggedor Pintu Pertapaan dan mencoba membunuhku lagi dengan alasan Kehadiranmu kembali di sini....

bagaimanapun  tak beralasan ...seorang pemimpin harus berani memutuskan dan bertindak sendiri tanpa kompromi dan koptasi dekte bawahannya . apalagi mengintai fungsi peran seorang pejabat berbeda dengan Orang biasa . aku menunggu waktumu sadar dan berdiri serta berjalan di jalan yang benar ..( Sholikul Hadi _ BrantasMedia _ Opini_ jejak kaki _ Jalan sastra)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun