Mohon tunggu...
Sebastianus KiaSuban
Sebastianus KiaSuban Mohon Tunggu... Penulis - ASN

ASN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjala Sepinya Malam

21 Juli 2019   22:34 Diperbarui: 21 Juli 2019   22:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah sebelumnya ketegangan menghantui

Dan

Disini kududuk

Di sebuah sudut malam bersama biduk dan juga jalaku

Untuk menjala malam dengan segala ingatanku

Terbayang tapak hari, jejak hari

Kadang hanya rutinitas yg membosankan

Tak terjaring apa-apa, nihil

Namun, dalam sepinya malam ini

Kutemukan yang kucari

Kudapati yang harus kujala

Adalah sepinya malam dan yang tersisa cuma detak jam dinding

Dari kota tua, Larantuka, 21 Juli 2019

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun