Mohon tunggu...
Sebas
Sebas Mohon Tunggu... Lainnya - D

I,m humble person

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menyanyi untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

18 Desember 2015   07:39 Diperbarui: 18 Desember 2015   09:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bang Ronald sedang menyanyi

Malam ini bos tiba-tiba mengajak kami ke sebuah ruangan rekreasi. Ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas karaoke dan ada kantinnya. Selain minuman, kantin juga menyediakan mie instan bagi yang kelaparan. Ruangan ini hanya buka tiap malam dari pukul 20.00. Buat kami yang harus bekerja selama beberapa minggu dan tidak pulang maka kami seperti keluarga. Kami sering berkumpul bersama pada malam hari sekedar untuk bersosialisasi bersama teman lainnya. Banyak pula yang pada malam hari ini bermain bulu tangkis untuk menyalurkan hobi.

Saya sendiri sebenarnya tidak suka menyanyi. Selain karena biayanya yang lumayan, saya juga sadar kalau suara saya tidak terlalu bagus. Namun, di ruangan ini, para pekerja bisa bernyanyi sepuasnya secara gratis. Prinsip toleransi tetap dijalankan. Bagi yang sudah menyanyi biasanya harus berbagi ke teman lain yang ingin menyanyi. Seseorang tidak bisa langsung mem-booking sepuluh lagu untuk menyanyi. Saya sendiri mulai mengenal bernyanyi karaoke seperti di Inul Vista sekitar dua tahun yang lalu di Jakarta. Sebulan sekali, teman teman kantor pada saat jumat malam berkaraoke ria. kadang pada saat teman ada yang ulang tahun pun kami diajak menyanyi bersama.

"Bas ayo nyanyi." ujar bosku

"Oh iya pak. Siap."

Sebuah permintaan dari bos tentu sulit untuk ditolak. Si Bos sudah memilih lagu kahitna dan lagu kla project. Aku tahu bosku suka sekali sama lagu ini. Sambil bingung memilih lagu, akhirnya muncullah lagu andalan. Sebuah lagu bernada rendah milik iwan fals berjudul Entah akhirnya kupilih. Sebenarnya ketika menyanyi, meski suaranya tidak bagus, kita percaya diri saja. Toh ini adalah sarana ekspresi. Kita bekerja bukan sebagai penyanyi. Jadi tidak perlu malu untuk bernyanyi. Kami bernyanyi dengan suara yang amburadul malam itu. Yang menarik disini adalah nilai kebersamaannya. Kegiatan ini adalah sarana sosialisasi kami setelah seharian bekerja. Kami yang jauh dari keluarga telah menjadikan teman-teman kami semua seperti keluarga.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun