Awini/mawini/kawinne Huba -- Perempuan Sumba
elok parasmu seperti indanya tenunan, hamparan sabana dan laut Sumba yang selalu dipuja
merdu suaramu seperti nyaringnya kicauan burung dan ringkikan kuda sandelwood yang selalu dirindukan
ah
tapi kenapa jiwa dan ragamu terluka, menangis, sakit, merana, galau, kecewa sebagai Perempuan Sumba
Oh tidak
Itu sudah adatnya, itu sudah budaya, itu sudah tradisinya,
dan sudah mendarah daging
Bagaimanapun 'Rambu terima sudah', kita bersaudara, kamu pasti hidup
Kemarin, 6 desember 2019, Dunia seolah sejenak berhenti berputar dengan teriakanmu
tolong..., tolong..., tolong mama...tolong mama...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!