Mohon tunggu...
Sean Anggiatheda
Sean Anggiatheda Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Nasional, Prodi Ilmu Komunikasi - Konsentrasi Jurnalistik.

"Hal utama yang membedakan adalah kualitas manusianya. Jika memang kualitasnya baik dan mendapat pendidikan terbaik, tentunya hasil yang diperoleh akan menjadi lebih maksimal". - Josephine Winda

Selanjutnya

Tutup

Politik

Detik Akhir Pilpres Amerika Serikat 2020, Biden Menjadi Presiden?

6 November 2020   17:38 Diperbarui: 6 November 2020   18:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Donald trump and Joe Biden | nbcnews.com

Kompasiana.com - Penghitungan suara Pemilu Amerika Serikat 2020 memasuki babak akhir. Detik-detik kemenangan pasangan calon keduanya akan diketahui, jelang akhir ini Pilpres Amerika Serikat berlangsung sangat sengit Bahkan, penghitungan suara untuk kedua kandidat, Joe Biden (Partai Demokrat) dan Donald Trump (Partai Republik) hanya beda tipis. 

Hasil quick count pemilihan Presiden Amerika Serikat 05/11/20 mencatat Joe Biden dari Partai Demokrat unggul sementara dengan memiliki 264 electoral votes. Sementara Donald Trump dari Partai Republik meraih 214 electoral votes. 

Apakah Joe Biden akan menjadi Presiden Amerika Serikat tahun 2021-2025  ? Joe Biden unggul cukup jauh dengan perolehan suara elektoral atau electoral votes sebanyak 264 dan Donald Trump 214 Artinya, Biden hanya butuh enam suara elektoral lagi agar ditetapkan sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat 2020. Donald Trump ataupun Joe Biden harus bisa mengumpulkan 270 suara elektoral agar bisa memenangi Pemilu Amerika Serikat. 

Biasanya, pemenang pemilu presiden Amerika Serikat dapat diketahui di pengujung malam hari pemilu waktu setempat.  Meningkatnya jumlah pencoblos secara tidak langsung dan kian dalamnya jurang politik,membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa konfirmasi hasil pemilu di Amerika Serikat. Hasil pemilihan umum di Amerika Serikat biasanya keluar pada malam hari setelah pemilu, diikuti dengan pidato konsesi dari kandidat yang kalah. 

Namun tahun ini, tradisi ini kemungkinan akan berubah. Karena jumlah orang yang memberikan suara lewat surat terlalu banyak dan butuh waktu yang lebih lama untuk proses perhitungan suara, karena banyak masyarakat yang takut terkena Virus Covid-19 maka mereka memberikan suaranya melalui surat. 

Dikutip Kompas.TV detik Berakhir nya pilpres Amerika Serikat terjadi demonstrasi disaat perhitungan suara masih berlangsung, Aksi Demonstrasi terjadi di sejumlah kota. 

Aksi ini terjadi akibat trump mengumumkan akan mengajukan tuntutan hukum, di Michigan dan Pennysylvania serta mengentikan penghitungan suara, ini yang menyebabkan Demonstrasi terjadi di beberapa kota, selain mereka mempertahakan suaranya untuk kemenangan plilihan suara mereka dari kedua calon presiden tersebut yaitu joe Biden dan Donald Trump. 

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya pada Rabu (4/11/2020) dan mengancam akan mencari intervensi Mahkamah Agung untuk menghentikan penghitungan suara. Sejak itu, timnya menyebar ke seluruh negara bagian, menantang hasil penghitungan suara di pengadilan. 

Sementara itu, petarungan sengit Pilres  Amerika Serikat antara Joe biden dan Donald Trump, mendekati babak akhir. Perhitungan suara tinggal menunggu dari negara bagian yaitu Pennsylvania, Georgia, Carolina Utara dan Alaska.

Biden meraih lebih dari 72 juta pemilihan suara dan Trump memperoleh lebih 68 juta Pemilihan Suara. Meskipun hasil pemungutan suara belum berakhir, Donald trump mengklaim sepihak, dia menyatakan telah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. Trump akan mengajukan juga gugatan nya ke Mahkamah Agung dan menuding ada kecurangan bilamana dirimya kalah dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.

Namun dilihat dari pengumpulan suara yang sudah di dapatkan hingga saat ini,  Joe Biden masih unggul  dari  Donald Trump, dengan vote yang lebih tinggi, yaitu 72 juta pemilihan Suara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun