Mohon tunggu...
Samuel Ordo Fransiskan
Samuel Ordo Fransiskan Mohon Tunggu... Jurnalis - Samuel

Asal Sekura Kalimantan Barat, Keuskupan Agung Pontianak. Sekarang Profesi sebagai Jurnalis di Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak di Portal berita MajalahDuta.Com, dan PenaKatolik Nasional. Ia juga sudah menerbitkan 6 buku ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Alunan Sape' Penyembuh Mental

27 Juni 2020   18:15 Diperbarui: 27 Juni 2020   18:16 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hall0 pembaca yang budiman, apakah anda tahu apa itu Sape'? Alat musik sape' identik dengan Borneo alias Kalimantan dan Suku Dayak. Alat musik ini, dahulunya memiliki dua senar (untuk daerah Kayan Mendalam) dan tiga senar (untuk daerah Kenyah dan sekitarnya).

Alat musik Sape' ini konon, memiliki banyak versi. Ada yang menceritakan Legenda itu dari seorang pemuda yang mendengar alunan musik ditengah air terjun dan bermimpi untuk membuat musik itu dari sebuah perahu. Ada juga legenda lain yang dari Dayak Punan Hovongan, yang dimainkan oleh seorang Pemuda "Tali Lunai" di sebuah bukit, dan disambut oleh penari perempuan dibukit sebelah karena ada kekuatan suara magis dari bunyi yang dihasilkan itu. 

Ada juga yang mengatakan bahwa Alat musik Sape' ini dahulunya digunakan untuk rutual yang sakral dan pengobatan. Ada juga yang mengatakan bahwa Sape' ini diceritakan sebagai alat pengusir Setan, Roh Jahat, sakit karena ilmu orang lain atau penyakit. 

Sebenarnya, isu Sejarah Sape' secara spesifik masih simpang siur, namun yang pastinya Sape' berasal dari rumpun Apo Kayan, dan yang jelas Alat Musik Sape' ini adalah khas dari Alat musik Dayak di tanah Borneo. 

Kini, Alat musik Sape' ini sudah familiar, di manca negara ataupun secara internasional semenjak dikenalkan oleh, Jerry Kamit, Ferry Sape, Uyau Moris, Thambunesia, dan banyak lagi pemain Sape lainnya yang punya cara dan khasnya masing-masing. Dalam sebuah kesempatan tepat pada tahun 2018 lalu, Ferry Sape pernah mengatakan bahwa tidak ada pemain Sape yang hebat atau yang paling mahir. Sebab pola Sape' dari dulu sampai saat ini masih saja begitu. 

"yang ada dalam bermain Sape' itu hanya mengadalkan rasa. Sape itu bukan alat musik untuk bersaing, tetapi sape adalah alat musik untuk penyejuk, damai dan bermain berdasarkan semangat dan rasa," katanya. 

Sekarang, siapapun boleh belajar alat musik Tradisional tersebut, dengan niat dan tujuan melestarikan. Tentunya konsisten. 

Nah, jika pemula umumnya lagu-lagu yang harus dikuasai antara lain; Datun Julud, Leleng, dan Leto. Sebenarnya lagu tradisional untuk Sape sendiri masih begitu banyak. Namun rekomendasi saya untuk pemula antara lain yang saya baru sebutkan diatas tadi. Jika anda sudah bisa satu lagu, cobalah untuk latihan lagu tradisional yang lain. 

Kenapa harus lagu Tradisional dulu? 

Sebenarnya sih, sah-sah saja kalau mau langsung belajar lagu pop yang diinstrumenkan langsung dengan Sape'. Namun, cekukan musik Sape' itulah yang paling penting dari belajar Alunan musik tradisional ini. 

Cekukan nada yang saya maksud itu banyak terdapat dilagu Tradisional Sape' umumnya. Jika sudah lancar, barulah main Sape' sesuai dengan kebutuhan anda.

Sabtu, 27 Juni 2020 (Pontianak, Samping Tribun Pontianak).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun