Mohon tunggu...
Sean David
Sean David Mohon Tunggu... Freelancer - Berkarya

Menuju tak terbatas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | From Zero to Hero

25 Februari 2020   17:31 Diperbarui: 25 Februari 2020   17:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tak lama pun Kevin mendapatkan soal tes nya , saat ia lihat ternyata soal yang diberikan untuk tes pun cukup banyak  dan diberikan waktu 120 menit oleh panitia . Kevin khawatir tidak bisa mengerjakan soal soal itu , dia harus mengerjakan 50 soal dalam waktu 2 jam . Tetapi di dalam hatinya berkata bahwa aku harus bisa untuk mengerjakan soal soal ini dan mendapatkan nilai tertinggi dalam tes tersebut agar bisa mewujudkan cita citanya dan bisa membanggakan kedua orangtuanya . 

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 dan waktu tes sudah habis , panitia mengumumkan bahwa waktu tes sudah habis dan soal pun harus segera dikumpulkan di meja meja panitia yang sudah disediakan , Kevin pun segera mengumpulkan soalnya itu kemudian ia bergegas menuju ayahnya lagi yang sudah menunggu diluar sambil menunggu hasil tes diumumkan . 

Hasil nya pun akan diumumkan 3 jam setelahnya yaitu pukul 12.00 siang . Sambil menunggu waktu hasil tes diumumkan Kevin dan ayahnya mencari tempat untuk bisa melahap makanan yang sudah mereka bekal dari rumah agar tidak usah membeli makanan dari luar lagi . Mereka pun menemukan sebuah saung kecil yang bisa mereka pergunakan untuk makan .

Pengumuman hasil tes pun akan segera tiba , panitia sudah mengumumkan bahwa seluruh peserta tes untuk memasuki gedung lagi karena akan diadakan peraih 3 orang nilai tertinggi dari tes tersebut yang diikuti oleh banyak siswa . Saat sebelum pengumuman Kevin sempat cemas bahwa dirinya tidak akan terpilih sebagai 3 orang peraih nilai tertinggi . 

Panitia pun sudah maju ke panggung untuk mengumumkan nilai tertinggi . Panitia sudah menyebutkan 2 orang yang meraih nilai tertinggi pada tes tersebut dan tinggal 1 orang lagi yang belum diumumkan . Ketika nama terakhir disebutkan oleh panitia yaitu : peraih nilai tertinggi selanjutnya yaitu " Keviiiinnn Ismaill " , setelah disebutkan nama itu Kevin pun bersujud syukur seketika dan memeluk Ayahnya sambil menagus bahagia , Ayahnya mengatakan " Selamat ya nak kamu bisa mendapatkan beasiswa tersebut dan akan bisa meraih cita citamu dengan mudah . 

Kevin menjawab " ini pun berkat doa ayah dan Ibu yang selalu mendoakan Kevin agar bisa meraih nilai tertinggi pada tes ini . Panitia pun mempersilahkan peraih nilai tertinggi untuk naik ke atas panggung , Kevin pun sangat bahagia ketika bisa naik ke atas panggung untuk mendapatkan beasiswa bisa bersekolah di Jakarta . 

Ternyata untuk beasiswa tersebut Kevin tidak hanya mendapatkan sekolah saja tetapi dia mendapatkan tempat tinggal juga selama di Jakarta dan uang saku selama bersekolah di Jakarta . Setelah selesai acara tersebut Kevin dan Ayahnya pulang ke rumah dengan wajah bahagia dan Kevin pun segera menemui Ibunya memberitahu bahwa dia berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Jakarta . 

Ibunya Kevin pun turut sangat senang mendengar bahwa anaknya akan bersekolah di sebuah kota besar yang akan mengantarkan anaknya kepada cita citanya di masa depan nanti . Sekarang Kevin tinggal berfokus untuk menyelesaikan sekolahnya di SMP dan setelah itu bersiap diri untuk merantau ke Jakarta bersekolah di sekolah yang selama ini ia inginkan . 

3 bulan berlalu kini Kevin sudah lulus dari sekolah menengah pertama dan akan mempersiapkan diri untuk pergi bersekolah di Jakarta . Kevin dari sekarang harus bisa belajar mandiri karena pada saat di Jakarta ia tidak akan lagi ditemani oleh Ayah dan Ibunya tetapi ia tinggal sendiri disana . Suatu hari saat akan keberangkatan ke Jakarta Kevin berpamitan kepada Ayah dan Ibunya agar selalu mendoakan Kevin selama di Jakarta . Sebenarnya Kevin sangat sedih harus berpisah dengan orang tuanya yang selama ini membesarkannya tetapi ia harus berpisah demi mewujudkan cita citanya untuk bisa merakit robot dan mobil listrik . 

Setelah hari itu berlalu kemudian Kevin pun sudah tiba di Jakarta yang merupakan tempat barunya , dia merasa sangat kesepian ketika di tempat tinggal barunya karena tidak ada kedua orangtuanya yang biasanya terus bersamanya . Tetapi dia bertekad bahwa dirinya tidak boleh cengeng karena itu demi mewujudkan cita citanya yang harus dia capai demi menaikkan ekonomi keluarganya suatu saat nanti .1 tahun sudah berlalu kini Kevin sudah mulai bersekolah di sekolah barunya yaitu di jurusan Teknik elektro . 

Pada saat di Jakarta ini dia merasakan bahwa kota ini sangat berbeda dengan kota tempat ia dibesarkan yaitu di Kupang , dia menilai bahwa di Kupang udaranya sangat sejuk dan terhindar dari kemacetan berbeda seperti di Jakarta yang sangat panas dan setiap hari sering terjadi kemacetan di daerahnya . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun