Sejarah Sepak Bola Eropa di Piala Dunia
Empat tahun sudah berlalu, sejarah mencatat jerman membawa pulang tropi piala dunia untuk ke-4 kalinya. Raja turnamen dari eropa ini sejak tahun 1954, 1974, 1990 dan 2014 telah membawa pulang tropi piala dunia. Jerman dan italia adalah Negara eropa yang berhasil membawa pulang tropi piala dunia sebanyak 4 kali. Disusul perancis, inggris dan spanyol masing-masing membawa tropi sebanyak 1 kali.
Melihat pemetaan sepak bola di eropa. Jerman, inggris, perancis, spanyol, italia memang layak membawa pulang tropi piala dunia. Mengingat 5 negara tersebut memiliki liga-liga kelas dunia dan tujuan dari pesepak bola dunia.
Kuda Hitam Dari Eropa Timur
Setiap perhelatan piala dunia, Eropa barat selalu unggul dalam setiap event piala dunia. Rata-rata perancis, jerman, belanda dan italia selalu mendapat tempat di babak final. Sangat jauh berbeda dengan sepak bola di eropa timur. Eropa timur belum sekalipun lolos ke babak final. Padahal sejarah mencatat, Yugoslavia berhasil mencapai babak semifinal pada piala dunia edisi pertama tahun 1930 yang digelar di Uruguay.
Eropa timur memang tidak sesukses eropa barat. Namun eropa timur selalu menjadi kuda hitam disetiap event piala dunia. Tercatat Uni Soviet, Yugoslavia dan Bulgaria mampu mencapai babak semifinal. Yugoslavia mencapai babak semifinal pada piala dunia 1930 dan 1966, lalu Uni Soviet 1962 dan Bulgaria 1994.
Kroasia Terbaik di Eropa Timur
Sejak tahun 1992 Yugoslavia pecah menjadi 5 negara kroasia, Serbia-montenegro, Slovenia, bosnia dan makedonia. Sejak saat itu Negara pecahan Yugoslavia memiliki timnas masing-masing. Dan kroasia menjadi Negara paling sukses pada piala dunia yang mampu menempati posisi ke-3.
Sangat wajar jika kroasia mampu berbicara di piala dunia. karena catatan sejarah mengungkapkan timnas Yugoslavia sebelum perang saudara, pemainanya didominasi oleh Negara kroasia dan Serbia.
Jersey timnas terunik didunia ini dengan motif catur berwarna merah putih. Meski Negara baru, kroasia bisa mencapai juara ke-3 di piala dunia 1998.
Sejarah Baru di Rumah Sendiri