Mohon tunggu...
Scoundrell Scooter
Scoundrell Scooter Mohon Tunggu... wirausaha -

jauhkan korupsi diantara kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TNI dan Rakyat Bersatu Mempertahankan NKRI

22 Maret 2018   03:21 Diperbarui: 22 Maret 2018   03:41 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.rudysandry.blogspot.co.id

Saat masih duduk di bangku sekolah dasar guru sering menanyakan tentang cita-cita. Jawabannya beragam : ada yang bercita-cita menjadi dokter, masinis, pilot, menteri, pemain sepakbola, guru, presiden, jenderal. Itulah sebuah cita-cita. 

Terkadang cita-cita itu bisa tercapai dan banyak juga cita-cita itu hanya sebuah mimpi saat waktu kecil. Tapi guru hanya memberikan motivasi saja, agar anak didiknya mempunyai semangat dalam belajar dan saat itu aku sendiri bercita-cita ingin menjadi seorang ABRI ( sekarang TNI ).

Masa kecil memang masa yang penuh mimpi, masa kecil di hiasi dengan hayalan-hayalan tingkat tinggi dan guru sangat senang dengan anak didiknya yang memiliki cita-cita yang tinggi. 

Guru sering memotivasi anak didiknya agar lebih giat lagi dalam belajar. Saat itu saya bercita-cita ingin menjadi ABRI karena saya sering melihat film-film rambo yang gagah berani melawan penjahat di film-filmnya saat melawan tentara vietkong. Walaupun sendiri rambo mampu melawan ratusan tentara vietkong dengan senjata pisau, pistol, panah dan granat.

Setelah lulus dari STM saya mendaftar menjadi anggota ABRI, tetapi saya gagal karena fisik juga nilai-nilai pelajaran saya di bawah rata-rata, seketika juga cita-cita menjadi RAMBO pupus dan saat itu saya merasa terpukul dan menyalahi diri sendiri, karena menjadi seorang ABRI adalah mimpi dan cita-cita sejak duduk di bangku sekolah dasar. 

Alhamdulillah, saya teringat dengan nasihat guru waktu SD beliau sering bilang : '' biarpun kamu tidak mampu mencapai cita-cita, tetapi kamu sudah berjuang untuk mencapainya ".

Ternyata saya menyadari untuk mencapai sebuah cita-cita itu membutuhkan perjuangan dan kita jangan pernah kalah dengan perjuangan itu. Walaupun sekarang saya bukan seorang tentara, tetapi insyaallah di kemudian hari, anak atau cucu saya harus menjadi seorang tentara. Amin

ABRI yang sekarang bernama TNI ( tentara nasional indonesia ) ini sangat banyak membantu masyarakat indonesia. TNI juga adalah salah satu yang memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan negara kesatuan republik indonesia. 

Tugas yang diemban TNI bukan hanya untuk mempertahankan NKRI saja, tetapi juga misi-misi kemanusiaan seperti bencana alam yang ada di indonesia. bahkan TNI juga ikut dalam misi perdamian di luar negeri seperti di negara kongo, libanon DSB.

Walaupun saya gagal menjadi anggota TNI tetapi saya kagum dan bangga terhadap TNI khususnya para prajurit yang mempertahankan perbatasan republik indonesia. Mereka jauh dari pacar, teman, sahabat dan keluarga demi mempertahankan negara ini. 

Tetapi prajurit tetap kuat dan gagah berani untuk membela negara ini. Kita harus bangga memiliki tentara-tentara yang berbakti kepada negeri ini, yang rela berkorban jiwa dan raga mereka demi keutuhan dan kedaulatan negara kesatuan republik indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun