Mohon tunggu...
Sulthon Fathoni
Sulthon Fathoni Mohon Tunggu... Dosen - Pengkaji

Belajar menjadi lebih baik, buat diri sendiri, pasangan, dan semua orang

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Muslim Wajib Mengucapkan Selamat Natal!

21 Desember 2014   04:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Hari Natal artinya bergembira atas kelahiran seorang utusan yang disebut Isa dalam dunia Arab. Orang Islam mengakui bahwa agama Nasrani atau Kristen adalah agama yang dibawa oleh Nabi Isa As. Meskipun ada klaim bahwa telah terjadi perubahan atau riwayat ajaran yang kurang tepat dari Isa AS sampai sekarang. Tetapi bagaimanapun, Isa tetaplah seorang Nabi dan seharusnya Muslim lebih berhak untuk berbahagai dengan kelahirannya. Berhak dan Seharusnya mengucapkan Selamat Natal.

Al-Qur'an sendiri melalui lisan Nabi Isa AS mengabarkan ucapan Salam atau Selamat atas kelahiran Nabi Isa. Firman Allah dalam bentuk ucapan Isa AS dalam Al-Qur'an yaitu:وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا, artinya: "Dan Selamat atas kelahiranku, kematianku, dan kebangkitanku." Ini juga sebuah tuntunan bagi orang yang percaya pada Al-Qur'an untuk turut mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Isa AS.

Dalam Hadits riwayat Bukhori dan Muslim diceritakan ketika Yahudi Madinah berpuasa atas keselamatan Nabi Musa di hari Asyura, Nabi Muhammad mengatakan bahwa orang Islam lebih berhak atas Nabi Musa AS dan mengambil hari peringatan umat Yahudi untuk diperingati oleh umat Islam dengan berpuasa Asyura. Hadits itu berbunyi: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قدم المدينة، فوجد اليهود صياماً، يوم عاشوراء، فقال لهم صلى الله عليه وسلم: ((ما هذا اليوم الذي تصومونه؟ قالوا: هذا يوم عظيم، أنجى الله فيه موسى وقومه، وأغرق فيه فرعون وقومه، فصامه موسى شكراً لله، فنحن نصومه تعظيماً له، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: فنحن أحق وأولى بموسى منكم، فصامه رسول الله صلى الله عليه وسلم وأمر بصيامه).

Maka orang Islam pun dengan mengikuti Maqsad Hadits itu, yaitu mengikuti cara penghormatan agama yang dibawa Nabi yang dipercaya oleh Islam persis seperti apa yang dilakukan oleh agama itu. Isu perubahan/penyelewengan ajaran Nabi Musa oleh Yahudi tidak mencegah Nabi Muhammad untuk tetap mempercayai tanggal yang dituturkan oleh Yahudi Madinah sebagai hari penelamatan nabi Musa dan cara memperingatinya dengan berpuasa.

Berdasarkan Hadits diatas bisa dilakukan Qiyas untuk mengambil hari dimana umat Nasrani memperingati kelahiran Naabi Isa As dan mengerjakan cara-cara yang dipakai dalam memperingatinya. Termasuk diantaranya mengucapkan Selamat Natal.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun