Mohon tunggu...
Salwa Callista Aurelia
Salwa Callista Aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Katolik Parahyangan

Hi! selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Geladi Hominisasi 8

23 Mei 2022   12:20 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Geladi Hominisasi merupakan rangkaian acara pengajaran yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora di Universitas Katolik Parahyangan pada tanggal 15 Mei 2022. Untuk dapat ikut serta di dalam kegiatan ini, seluruh calon peserta diminta untuk terlebih dahulu mengerjakan tugas pra geladi, yakni dengan mengidentifikasi lirik dari lagu Indonesia Raya versi 3 stanza. 

Dalam Geladi Hominisasi, para peserta diminta untuk berdinamika bersama mahasiswa lintas jurusan, yang dengan kata lain peserta harus mampu berbaur dengan orang yang ia baru kenal dalam kegiatan tersebut. Acara diawali dengan perkenalan, pembacaan doa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne UNPAR. Para dosen yang menjadi penanggung jawab kegiatan itu pun memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai macam materi seperti wawasan bernusantara hingga materi tentang bagaimana cara mahasiswa dapat menyajikan presentasi dengan layak. Diadakan pula kuis menarik yang mampu mengasah wawasan bernusantara mahasiswa. Adapun kegiatan dimana para peserta diminta untuk merancang sebuah presentasi, yang anggota kelompoknya diacak secara lintas jurusan. Dengan waktu yang terbatas, peserta harus menyajikan presentasi sekreatif mungkin dengan akan materi yang telah dipilih sebelumnya. Setiap presentasi kelompok dinilai oleh dosen dan presentasi terbaik akan dipilih berdasarkan pemungutan suara dari seluruh peserta geladi.

Geladi Hominisasi ini tentunya merupakan kegiatan yang menarik, dimana saya dipicu untuk mampu berproses untuk membuat sebuah proyek dengan waktu terbatas, juga dengan orang-orang baru. Memanglah hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan, terlebih lagi dengan adanya hambatan komunikasi dimana kita semua hanya dapat mengandalkan perangkat elektronik serta jaringan online. Namun, lagi-lagi dengan waktu yang terbatas ini, kami terdorong untuk dapat mewujudkan proyek presentasi tersebut dengan kerja sama yang baik, demi menghasilkan penampilan terbaik. Saya pribadi merasa bahwa saya kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang baru, terutama jika tidak ada kesamaan dalam diri kita. Kemampuan komunikasi saya tentunya turut diasah melalui kegiatan geladi Hominisasi ini.

Disisi lain, para peserta geladi diajarkan tentang bagaimana pentingnya menggunakan logika dan bahasa yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran logika dapat menjadi bukti penting bagi setiap warga negara agar kita mampu belajar bagaimana berargumentasi dan mendengarkan pandangan orang lain dengan benar. Terutama jika kita terjun langsung ke publik, di negara ini, tidak sedikit masyarakat yang menyebarkan argumen buruk akan suatu ras atau agama tertentu agar lebih mudah untuk ditentang oleh sisi lain. Keterampilan menganalisis yang logis akan sudut pandang tertentu-lah yang dapat membantu kita agar tidak mudah terjerumus pada sisi yang salah dalam masyarakat. 

Selain logika, kemampuan berbahasa yang baik dalam kehidupan bermasyarakat turut penting untuk diimplementasikan. Bayangkan jika dalam sepuluh tahun kedepan lebih banyak warga Indonesia yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia sebagai tutur bahasa utamanya. Bukan menjadi suatu hal yang mustahil bahwa bangsa ini akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Adapun manfaat yang saya raih setelah mengikuti geladi Hominisasi ini, salah satunya adalah materi yang baik saja tidaklah cukup untuk menyampaikan sebuah presentasi. Dibutuhkan adanya pemahaman akan tiga aspek penting sebelum membuat presentasi yang baik, yakni kritis, kreatif, dan antusias. Setidaknya, dari ketiga aspek tersebut, saya selama ini hanya berfikir bahwa sikap kritis dan kreatif-lah yang menjadi aspek penompang dari keberhasilan suatu presentasi. Namun, sikap antusias pun perlu turut disisipkan dalam kegiatan presentasi. Saya percaya setelah mengikuti g eladi Hominisasi bahwa sikap antusias dapat menunjukkan bahwa kita sebagai penyaji akan terlihat lebih percaya diri dengan konten kita bawakan, dan dengannya audiens akan turut terikat untuk menyakini hal-hal yang kita sajikan dalam sebuah presentasi.

Saya harap, kemampuan lain yang telah saya perlajari melalui geladi Hominisasi dapat membantu saya dalam proses perkuliahan berlangsung, terutama ilmu tentang cara bertutur bahasa yang baik dan menggunakan logika dengan tepat. Namun, semua ilmu-ilmu tersebut tentunya perlu saya asah sebaik mungkin agar kemampuan diri saya meningkat di hari esok. Salah satu contohnya adalah dengan menerapkan ilmu-ilmu tersebut ketika berdiskusi kelompok tugas mata kuliah, hingga menerapkannya jika saya berkesempatan untuk memulai kerja nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun