Mohon tunggu...
Samsul Bahri Sembiring
Samsul Bahri Sembiring Mohon Tunggu... Buruh - apa adanya

Dari Perbulan-Karo, besar di Medan, tinggal di Pekanbaru. Ayah dua putri| IPB | twitter @SBSembiring | WA 081361585019 | sbkembaren@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menunggu Langkah Prabowo, Simbolisasi Politik Identitas Vs Oportunis

3 Juli 2019   05:00 Diperbarui: 3 Juli 2019   05:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai-partai koalisi ini, kecuali sebagian tokoh PDIP, menyukai koalisi kurus, yang akan lincah memainkan  posisi tawarnya yang lebih kuat dalam perjalanan pemerintahan, karena sewaktu-waktu ditengah jalan akan "mengancam" keluar dari koalisi dan bergabung dengan oposisi dalam menyikapi issu-issu penting, misalnya hak angket ataupun hak menyatakan pendapat di parlemen. Ini juga salah satu alasan mengapa pribadi Jokowi lebih menyukai koalisi gemuk, tidak akan ada yang berani keluar di tengah perjalanan.

Kemanapun Prabowo melangkah akan merubah konfigurasi kekuatan politik secara serentak pada dua sisi, Koalisi Pemerintahan maupun Oposisi. Langkah Prabowo menjadi aktualisasi sekaligus simbolisasi politik identitas versus politik oportunistik.

Kekuasaan 'cenderung' untuk korupsi, dan kekuasaan yang absolut korupsinya absolut pula, harus ada kekuatan melawan 'kecenderungan'  korupsi yaitu oposisi. 

Sangat terhormat bila Prabowo pada momen ini   --mungkin takkan terulang- mengambil peran sebagai oposisi. Mencoba memperbaiki kehidupan demokrasi kita untuk dikembalikan kepada hakekatnya.

Oposisi itu sama terhormatnya dengan Pemerintah. Politik oportunis akan selalu berupaya mengambil keuntungan dengan mempermainkan kesadaran politik rakyat yang masih lemah, harus dilawan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun