Mohon tunggu...
Samsul Bahri Sembiring
Samsul Bahri Sembiring Mohon Tunggu... Buruh - apa adanya

Dari Perbulan-Karo, besar di Medan, tinggal di Pekanbaru. Ayah dua putri| IPB | twitter @SBSembiring | WA 081361585019 | sbkembaren@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kau Nasionalis atau Patriot?

6 Juni 2019   16:45 Diperbarui: 10 Agustus 2019   11:15 2688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna nasionalime dan patriotisme sering bercampur dan sulit dipisahkan, terkadang  tertukar-tukar, kadang disamakan saja. Sesungguhnya maknanya berbeda.  Dengan mengetahui makna sebenarnya, kita lebih memahami realitas sesungguhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih-lebih zaman sekarang ini banyak generasi milenial kurang peduli pada nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.

Kamus Bahasa Indonesia mengartikan, Nasionalime: 1. paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan  2. kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan.

Patriotisme : sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air.

Dari kedua definisi tersebut nampak memang ada perbedaan, tapi masih samar-samar. Keduanya tampak sama karena ada nilai yang sama yaitu cinta tanah air atau cinta pada bangsa dan negara. Nasionalisme dan Patriotisme sama sama mencinta tanah air dan bangsa. Nasionalisme, asal sumbernya adalah kesadaran identitas dan keaslian jati-diri bangsa dan negara. Perwujudannya: kecintaan dan kebanggaan pada identitas dan keaslian jati-diri sebangsa. Sedankan patriotisme bersumber pada kesadaran persamaan nila budaya dan rasa senasib sepenangungan,  menginginkan  hidup bersama sebagai sebuah bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama. Perwujudan patriotisme: kerelaan berkorban demi kepentingan hidup bersama berbangsa bernegara.

Dengan mengetahui perbedaan sumbernya dan perwujudannya maka lebih mudah kita membedakan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme dan patriotisme sering menyatu dalam kesatuan, contoh perjuangan Pahlawan Kemerdekaan.  Tapi terkadang terpisah, ada orang nasionalis tapi tidak patriot, sebaliknya juga ada. Ada juga Pemimpin yang ber-retorika nasionalis tapi kelakuan atau kebijakannya tidak nasionalis. Ada orang tanpa disadarinya adalah patriot sejati.

Baik-buruknya nilai-nilai nasionalisme bersifat relatif dan subjektif, tergantung dari sisi yang menilai, bahkan bagi pihak lain bisa buruk dan berbahaya. Berikut ini beberapa contoh kongkrit nilai-nilai nasionalisme,

- Mencintai identitas dan jati-diri  bangsa dan negara (expresi ke dalam dirinya)

- Bangga pada identitas dan jati-diri bangsa/negara (expresi ke luar dirinya)

- Menjunjung tinggi kedaulatan bangsa dan negara, bebas pengaruh asing

- Persatuan Bangsa yang pertama dan utama

- Percaya diri pada kekuatan dan kemampuan bangsa sendiri (berdikari)

- Sangat menghormati dan menghargai jasa pahlawan-pahlawan bangsa.

- Anti kebudayaan asing yang tidak sesuai jati-dirinya

- Tidak mau bergantung pada bantuan asing.  

Sedangkan Patriotisme, contoh kongkritnya adalah:

- Rela berkorban baik benda, harta, raga maupun jiwa demi kepentingan bersama, negara dan bangsa

- Menjunjung tinggi dan patuh pada hukum negara.

- Tulus membayar pajak, bukan terpaksa

- Berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum

- Tidak korupsi, kolusi, nepotisme

- Rela mengalah demi kepentingan bersama berbangsa

- Tidak memaksakan kehendak  sendiri/kelompok/golongan diatas kepentingan negara 

- Gotong royong

Dengan demikian kita dapat menilai yang mengaku-ngaku nasionalis,  atau ber-retorika patriotisme.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun