Kabupaten Pemalang (05/08/2021) – Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama satu setengah tahun lamanya di Indonesia. Tak hanya menciptakan krisis kesehatan masyarakat, pandemi COVID-19 juga mengganggu aktivitas ekonomi nasional. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi sumber pendapatan asli daerah. Selain sektor pariwisata, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga menjadi sumber baru dan kekuatan utama dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, karena adanya pembatasan sosial berskala besar secara tidak langsung membatasi pelaksanaan aktivitas perekonomian di masyarakat sehingga menyebabkan pendapatan ekonomi daerah menjadi menurun.
Peningkatan COVID-19 menyebabkan pemerintah daerah Kabupaten Pemalang membatasi pelaksanaan aktivitas perekonomian seperti ditutupnya area objek wisata dan pembatasan aktivitas tenaga kerja. Hal tersebut menyebabkan pendapatan ekonomi daerah menjadi menurun.
Dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang semakin melemah, maka dibuatlah program “Pengembangan Potensi Desa dalam Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi” yang bertujuan untuk meningkatkan potensi desa berupa desa wisata dengan cara mempromosikan objek wisata Pantai Muara Indah Asemdoyong dan UMKM penghasil terasi udang rebon dimana sektor perikanan termasuk salah satu potensi terbesar di Desa Asemdoyong. Program tersebut diawali dengan promosi objek wisata Pantai Muara Indah Desa Asemdoyong melalui poster atau infografis yang dibagikan melalui media sosial seperti instagram, twitter, dan whatsapp.
Kegiatan promosi objek wisata Pantai Muara Indah Desa Asemdoyong di media sosial membuat antusias masyarakat dari Kabupaten Pemalang maupun luar Kabupaten Pemalang cukup tinggi. Beberapa masyarakat yang berkomentar di postingan tersebut terlihat tertarik dengan objek wisata Pantai Muara Indah dan ingin segera mengunjungi objek wisata Pantai Muara Indah Desa Asemdoyong.
Program selanjutnya, yaitu promosi UMKM terasi rebon milik Ibu Sicas. Ibu Sicas merupakan salah satu wirausaha di bidang UMKM yang memproduksi terasi rebon. Program promosi UMKM terasi rebon dilakukan dengan cara membagikan poster atau infografis melalui media sosial seperti instagram, twitter dan whatsapp. Selain itu, mahasiswa juga membantu membuat desain logo dan mengubah kemasan produk UMKM terasi rebon menjadi kemasan yang lebih modern.
Kegiatan tersebut dilakukan di kediaman Ibu Sicas, yaitu di Dusun Kampung Baru, Desa Asemdoyong. Program Kerja membuat desain logo dan mengubah kemasan produk ke bentuk yang lebih modern atau repackaging dilakukan agar UMKM terasi rebon milik Ibu Sicas dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk di masa pandemi. Selain itu, dapat menjadi ciri khas produk UMKM tersebut dengan adanya desain logo dan kemasan yang dapat menjadi pembeda dengan produk terasi lainnya.