Ini yang dimaksudkan dengan kerasnya dunia kerja. Semua orang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, dan bekerja adalah jembatan atau sarana agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Dan dalam bekerja tidaklah selalu mulus dan mudah. Semua tergantung bagaimana usaha kita dan yang terpenting bagaimana kita menyikapi dunia kerja itu sendiri. Serius dalam bekerja itu pasti dan tentu harus dilakukan, tetapi semua juga ada porsinya masing-masing.
Jangan sampai pekerjaan itu menjadi beban yang seolah-olah sangat berat dan membuat kita menjadi stress. Coba perlahan ditinjau kembali sudah benarkah langkah yang diambil dalam menyelesaikan pekerjaan. Bila lelah, istirahatlah dahulu atau buat sistem kerja dengan caramu sendiri yang lebih nyaman dan mengasyikkan.
Dengan begitu kualitas kerja kita akan lebih meningkat dan efektif. Apresiasi diri itu sangat perlu, tapi lagi-lagi harus ingat porsi. Jangan pekerjaan belum tuntas, tapi sudah self reward. Yang benar itu, tuntaskan kewajiban dulu baru hepi-hepi. Jangan diambil pusing semuanya, tapi yang benar itu cukup mulai dan lakukan.
Saya juga mengacu pada kalimat work hard, play harder. Saat bekerja terutama saat day-off, saya dan teman-teman sering mengelilingi lokasi kerja saya sambil jalan-jalan dan pergi makan sepuasnya ataupun kami memilih untuk bermalas-malasan seharian di dorm. Walau pada kalimat tersebut kata “play” dilanjutkan dengan kata “harder” tetapi semua balik lagi ada porsinya masing-masing dan itu tergantung selera dan kondisi tubuh kita.
Jadi, bekerjalah dengan cerdas dan apresiasi dirimu sesuai porsi dan batasan yang wajar! Semangatlah!