Mohon tunggu...
Syadza Gustia Febrina
Syadza Gustia Febrina Mohon Tunggu... Lainnya - HAI apa kabar? selamat membaca.

Mahasiswi Pariwisata penerima program Beasiswa Unggulan KEMENDIKBUD 2017

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Work Hard, Play Harder

16 Februari 2021   16:54 Diperbarui: 16 Februari 2021   17:03 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini yang dimaksudkan dengan kerasnya dunia kerja. Semua orang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, dan bekerja adalah jembatan atau sarana agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Dan dalam bekerja tidaklah selalu mulus dan mudah. Semua tergantung bagaimana usaha kita dan yang terpenting bagaimana kita menyikapi dunia kerja itu sendiri. Serius dalam bekerja itu pasti dan tentu harus dilakukan, tetapi semua juga ada porsinya masing-masing. 

Jangan sampai pekerjaan itu menjadi beban yang seolah-olah sangat berat dan membuat kita menjadi stress. Coba perlahan ditinjau kembali sudah benarkah langkah yang diambil dalam menyelesaikan pekerjaan. Bila lelah, istirahatlah dahulu atau buat sistem kerja dengan caramu sendiri yang lebih nyaman dan mengasyikkan. 

Dengan begitu kualitas kerja kita akan lebih meningkat dan efektif. Apresiasi diri itu sangat perlu, tapi lagi-lagi harus ingat porsi. Jangan pekerjaan belum tuntas, tapi sudah self reward. Yang benar itu, tuntaskan kewajiban dulu baru hepi-hepi. Jangan diambil pusing semuanya, tapi yang benar itu cukup mulai dan lakukan.

Saya juga mengacu pada kalimat work hard, play harder. Saat bekerja terutama saat day-off, saya dan teman-teman sering mengelilingi lokasi kerja saya sambil jalan-jalan dan pergi makan sepuasnya ataupun kami memilih untuk bermalas-malasan seharian di dorm. Walau pada kalimat tersebut kata “play” dilanjutkan dengan kata “harder” tetapi semua balik lagi ada porsinya masing-masing dan  itu tergantung selera dan kondisi tubuh kita.

Jadi, bekerjalah dengan cerdas dan apresiasi dirimu sesuai porsi dan batasan yang wajar! Semangatlah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun