Â
" Tat...[10], nyanyikan lagu yang senang, jangan yang sedih terus...", protesku.
Â
" Biar mala mini kita bersedih, agar esok kau tidak lagi bersedih...", ucapnya sambil memeluk dan menciumku.
Â
" Aku sangat menghargai cintamu padaku, pengorbananmu untuk hidup bersamaku tak bisa kubayar dengan apapun, kecuali dengan nyawaku..., hemmmm.... Namun jika aku pergi, aku masih menyisahkan janjiku padamu. Iyakan?", tambahnya lagi.
Â
" Jangan omong yang tidak-tidak tat...".
Â
" Kau tau janjiku adalah aku akan melunakkan hati ama dan ena. Tapi sampai hari ini..., aku belum berhasil melakukannya...".
Â