Mohon tunggu...
Sayyidati Hajar
Sayyidati Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan Timor

Perempuan Timor | Traveller Kampung | Teater | Short Story | Short Movie | Suka Budaya NTT | pos-el: sayyidati.hajar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Ume Kbubu" Rumah Tradisional Masyarakat Timor yang Ramah Lingkungan dan Tahan Gempa

12 Oktober 2018   12:41 Diperbarui: 12 Oktober 2018   17:29 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Timor mengenal 'ume kbubu' dengan dialek bahasa yang berbeda-beda di setiap wilayah dengan merujuk pada rumah yang sama.  Dalam bahasa Dawan dialek Amanuban,  'ume' berari rumah dan 'kbubu' berarti bulat.  Jadi 'ume kbubu'berarti rumah bulat.  Ume kbubu' merupakan sebuah lumbung tempat masyarakat Timor (atoin meto) menyimpan hasil panen yang berbentuk bulat dengan empat tiang dan beratap alang-alang.

Berikut beberapa bahan dasar rumah bulat yang tergolong  murah dan ramah lingkungan. Pertama, empat buah kayu bulat kurang lebih setinggi dua meter sebagai tiang untung menopang para-para besar yang akan dijadikan loteng. Biasanya menggunakan pohon pinus yang lebih dikenal dengan pohon kasuari.

Kedua,  kayu kasuari panjang.  Panjang kayu disesuaikan dengan tinggi dan lebar rumah bulat yang akan dibangun.  Kayu panjang itu akan digunakan untuk membentuk rumah atap rumah bulat dan membuat bale-bale loteng.

Ketiga, tali gewang. Tali akan digunakan untuk mengikat kayu yang digunakan untuk loteng maupun membentuk atap. Tali gewang  diambil dari daun dan pelepah pohon gewang yang banyak tumbuh di pulau Timor. Masyarakat memanfaatkan  daun dan pelepah gewang mentah sebagai alat ikat.

Keempat, alang-alang.  Alang-alang termasuj jenis rumput yang tumbuh subur di pulau Timor.  Setelah  dicabut alang-alang akan diikat kecil-kecil seukuran genggaman tangan.  Lalu diikat pada kerangka rumah bulat yang telah dipasang.  Teknik pemasangan adalah melingkar dari bawah ke atas.

Kelima,  batu.  Batu yang dibutuhkan terdiri dari batu ceper dan batu kali.  Batu ceper digunakan  sebagai dudukan tiang.  Batu biasa digunakan untuk membuat pagar keliling rumah bulat.

Ketujuh,  bebak.  Bebak terbuat dari pelepah daun gewang yang dikeringkan. Bebak berfungsi sebagai dinding pada rumah-rumah masyarakat Timor.  

Kedelapan,  papan dan balok.  Papan dan balok digunakan untuk membuat pintu rumah bulat.  

Kesembilan,  tangga untuk naik ke loteng ketika mengambil bahan makanan.

Kesepuluh,  bahan tambahan seperti paku,  engsel, gembok dll.

Bahan rumah bulat mudah ditemukan di seluruh daratan Timor. Selain mudah ditemukan, bahan-bahan ini juga ramah lingkungan dan tahan goncangan gempa. Sekalipun rumah bulat rubuh,  tentu resikonya tidak seserius rumah yang beratap seng dan bertembok.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun