Mohon tunggu...
Sayyidah LuthfiahAnjali
Sayyidah LuthfiahAnjali Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonomi Syariah

2017

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Menang di Era Perdagangan Bebas

2 Juni 2020   08:52 Diperbarui: 2 Juni 2020   08:44 1774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perdagangan bebas ialah dimana kebijakan yang tidak membatasi dalam melakukan perdagangan ekspor maupun impor. Perdagangan bebas dimulai pada masa revolusi industri yakni tahun 1846 ketika inggris mencabut Corn Law dan membebaskan tarif untuk impor produk benih tanaman. Didalam perdagangan bebas pun tidak luput dari adanya dampak negative, seperti ketergantungan dengan negara maju, terjadinya persaingan tidak sehat karena perngaruh perdagangan bebas, barang produksi terganggu akibat masuknya barang-barang impor yang dijual dipasar bebas. dan tidak lupa dampak positif nya, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri, hambatan perdagangan menurun, tingkatan peluang investor yang berinvestasi dan membangun produksi di Indonesia, meningkatlam devisa melalui bea masuk biaya ekspor impor, peningkatan lapangan kerja. 

Dengan timbulnya dampak tersebut, lahirlah Organisasi Perdagangan Dunia yaitu WTO, didirikan pada tanggal 1 Januari 1995, namun system perdagangan sebenarnya sudah dimulai setengah abad sebelumnya. 

Pada tahun 2016 adalah jadi momen penting untuk negara ASEAN, kenapa? Karena negara itu berkomitmen untuk melaksanakan program yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean atau disingkat menjadi MEA, nah MEA ini memudahkan suatu negara menjual barang dan jasa ke negara lain.

Ada kerjasama dalam 3 bidang yaitu ekonomi, keamanan dan politik, dan sosial budaya. Bagaimana dengan Indonesia, Indonesia terkenal dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Kalau masalah alam, sudah tau sendiri kan sekaya apa alam di Indonesia kita ini, yang jadi masalah adala SDM kita yang penduduk nya itu 250juta jiwa, jumlah tersebut sama seperti gabungan penduduk negara Malaysia, Thailand, Filipina dan Myanmar. 

Tetapi tingkat produktivitas kita masih dibawah Malaysia, Thailand dan singapura. Jadi walaupun jumlah sedikit tapi mereka lebih produktif dari pada kita, jadi tingkat daya saing global Indonesia peringkat ke 4 dari 10 negara ASEAN. Mengapa?karena 57.11% skrng ini Cuma sampai sekolah dasar. Efeknya akan bedampak pada tenaga kerja kita bisa kalah sama yang datang dari negara tetangga, jeleknya tenaga kerja kita akan menjadi pengangguran di negara sendiri. Makanya anak muda sekarang ini berperan penting sekali, 

Agar kita tidak kalah saing, berikut adalah hal hal yang harus dilakukan, anak muda harus melatih keterampilan softskill dan hardskill dibutuhin banget di era ini, kita harus bisa jadi corong sosialiasai kepada masyarakat tentang MEA ini supaya yang lain bisa sadar dan tau bahwa sekarang saat nya pasar bebas di ASEAN, mencoba untuk berwirausaha agar bisa membuka lapangan kerja baru dan ekonomi pasti tumbuh. 

Intinya MEA ini harus dilihat sebgai kesempatan bukan ancaman karena MEA ini mampu mendorong perkembangan negra kita ini, karna ujung nya adalah untuk kesejahteraan negara kita juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun