Mohon tunggu...
Sayuh
Sayuh Mohon Tunggu... Supir - Poto

Aku temukan tanpa mencari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tertutup Satu Pintu Surga

12 September 2022   15:37 Diperbarui: 12 September 2022   15:39 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boleh saja, mungkin sebagian banyak orang akan berbicara seharusnya mendahulukan seorang ibu daripada seorang ayah. Tapi apa yang dilakukan anak-anak di ayah sangatlah unik.

Dalam satu dekade mengalami sakit pembengkakan jantung dan ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Anak-anaknya menguatkan si ayah di saat si ayah mulai dan jatuh mentalnya karena merasa tidak bisa apa-apa dan merepotkan semua orang.

Seorang laki-laki tetaplah harus berpikir dan bertindak selayaknya laki-laki. Anak-anaknya melakukan hal unik, jika memberikan uang hanya sedikit kepada ibunya. Dan lebih untuk si ayah.

Alasannya si ayah harus tetap punya kebanggaan kala kondisinya yang sakit-sakitan dan terkadang merasa tidak berguna. Anak-anaknya berpikir satu hal, si ayah sangatlah bangga jika istrinya meminta duit, dan bisa memberikan meski tidak banyak.

Sekarang si ayah yang dari sembilan bersaudara telah dipundhut Gusti Allah, tentu saja adek-adeknya sangat bersedih. Anak-anak di ayah menangis tanpa meratapi kepergiannya, seraya kompak dalam diam saking memandangi satu dan lainnya.

"Satu pintu surga telah tertutup buat kita, ," ucapan salah satu anak memecahkan keheningan.

Dok pribadi
Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun