Lakumu tegap nan bodoh menepuk dada teriakan, "Aku Pancasilais!!!" Aku dengarkan dan ikuti, kau sendiri ingkari ideologi."
Kau ajarkan padaku kebhinekaan, Aku menerima perbedaan ber-bhinneka, kau malah memecah-belah dengan isu SARA
Kau wajibkan padaku bela negara, Aku patuh bela negara, kau tuduh aku makar menggulingkan pemerintahan yang sah
Kau suruh gebuk PKI, aku sigap, kau tuduh aku seorang radikal anti Pancasila
Kau bilang suka didemo bahkan diundang masuk istana dengan jamuan makan, aku demo kau suguhi gas air mata dan serentetan tembakan
Kau lari seperti seorang pengecut dan sembunyi entah di mana?
Kau janjikan bayaran 200 juta melaporkan korupsi, aku laporkan korupsi, kau tuduh aku pembual!
Kau janjikan berjuta lapangan pekerjaan, aku dan mereka justru dirumahkan, bahkan dana pelatihan kerja Kau suruh kembalikan
Kau ini sakit jiwa, apa aku yang jancukan?
Kau suruh jangan kufur nikmat, aku pun bersyukur, kau justru semakin takabur
Kau suruh aku bantu negara, aku bantu berikan solusi, "mundurlah selagi bisa, daripada diturunkan!" Kau semangat istimewakan pengemplang pajak dan koruptor