Era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat internet menjadi kebutuhan bagi setiap kalangan. Pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, hingga pengusaha pun memerlukan akses internet. Berbagai kepentingan masyarakat terbantu dengan adanya akses internet.
Para pelajar dan mahasiswa memerlukan internet untuk mengakses referensi dan informasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Kemudahan akses yang dapat diraih meningkatkat kualitas dan kuantitas materi pembelajaran.
Jaringan yang luas dan kemudahan komunikasi adalah poin yang penting dalam mencapai kesuksesan bagi pengusaha. Kedua poin tersebut dapat terbantu dengan adanya internet. Selain memperluas jaringan dan mempermudah komunikasi, internet juga dapat membantu menyebarkan informasi. Mengingat segala kemudahan itu, tak heran bila para pengusaha menjadikan akses internet sebagai salah satu kebutuhan yang diutamakan.
Selain para pelajar, mahasiswa, dan pengusaha, berbagai profesi lain, bahkan masyarakat umum pun kini tak terlepas dari sentuhan internet. Berbagai bidang kehidupan terbantu dengan adanya akses internet. Berita politik, ilmu kesehatan, hiburan, kuliner, dan berbagai informasi lainnya semakin mudah diakses masyarakat.
Berbagai profesi dan golongan masyarakat memiliki tingkat kebutuhan akan akses internet yang berbeda-beda. Ada diantaranya yang cukup mendapatkan akses sekadarnya saja, tapi ada pula yang memerlukan akses dengan kapasitas dan tingkat kecepatan yang tinggi. Setiap pihak berusaha memenuhi kebutuhannya sesuai kemampuan masing-masing. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa semakin cepat akses internet yang dimiliki, semakin lancar pula berbagai kepentingan itu dipenuhi.
Kesadaran akan betapa pentingnya kecepatan akses internet itulah yang mendasari pemikiran Sudianto Oei untuk mendirikan perusahaan penyelenggara jaringan internet atau Internet Service Provider (ISP). Berawal dari usaha warung internet, Sudianto Oei menyadari bahwa kebutuhan akan layanan internet berkecepatan tinggi semakin meningkat. Sudianto Oei pun semakin meningkatkan usahanya dengan membangun infrastruktur wireless untuk daerah Cibinong, Bogor, dan sekitarnya. Target pasar pertamanya adalah sekolah-sekolah dan warnet.
Tahun 2006, Sudianto Oei menjalin kerjasama dengan almamaternya, yakni Universitas Bina Nusantara, Jakarta untuk semakin mengembangkan usahanya. Pada Januari 2007, terbentuk lah badan hukum dengan nama PT. HIPERNET INDODATA. Layaknya sebuah usaha yang dibangun dengan kerja keras, perusahaan ini pun semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 2008 perusahaan yang lebih dikenal dengan HYPERNET ini langsung mendapat ijin penyelenggaraan jasa internet dari Depkominfo dan bergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Sudioanto Oei telah menggambarkan prinsip layanan HYPERNET dalam nama perusahaan itu. Kata “hyper” dan “net” dipilih untuk menggambarkan jaringan yang melebihi layanan jaringan biasa. Keistimewaan layanan itu terbukti dengan semakin meningkatnya prestasi yang diraih.
HYPERNET kini telah berhasil menjadi perusahaan yang memberikan layanan beragam sesuai kebutuhan konsumen yang terdiri dari berbagai kalangan. Layanan yang disediakan mencakup kebutuhan rumah tangga hingga perusahaan besar. Pelanggan yang berhasil dilayani hingga saat ini di antaranya adalah Asus, BINUS, Agung Podomoro Group, Dyandra Promosindo, Astrindo, hingga Suzuki Indomobil.
Internet kini menjadi kebutuhan yang tak dapat dihindari bagi berbagai kalangan. Internet memfasilitasi kemudahan akses informasi dan kemudahan komunikasi. Berbagai lapisan masyarakat pun menjadi semakin terbantu dalam memenuhi beragam kepentingannya. Melihat kebutuhan masyarakat ini, Sudianto Oei membangun perusahaan penyedia layanan internet. Kesuksesan perusahaan yang dibangunnya, HYPERNET, menandakan bahwa layanan yang ditawarkan menjawab kebutuhan pasar, yakin akses internet dengan kecepatan tinggi.
