Kau datang menemuiku, semalam
Katamu, nasib puasaku kelam
Aku menampik dan menuntutmu penjelasan
Tapi guratan wajahmu memasam
Lantas kaupun mendetail tanpa senyuman;
Katamu kau kangen dan senang dengan datangnya
Tapi saat ia benar-benar datang, kau justru lemah dan payah
Adakah pertemuan rindu dibayar dengan tak bergairah?
Kau bilang ingin membenahi jiwa
Tetapi separuh waktumu adalah lelap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!