Mohon tunggu...
Aisyah
Aisyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat perairan darat

Sharing berisi

Selanjutnya

Tutup

Palembang Pilihan

Peluang Pengembangan Daerah Patra Tani untuk Wisata

13 Januari 2023   14:44 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:05 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palembang. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Ryan Zulqudsie

Pokok Pikiran

Konsep membangun dari pinggiran merupakan program kerja Presiden Joko Widodo sejak tahun 2014. Melalui salah satu Nawa Cita (sembilan Agenda) yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Program tersebut kemudian dituangkan ke dalam bentuk kerja oleh Kementerian/Lembaga, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui optimasi lahan dan atau aset guna mendukung program Smart Fisheries Village (SFV). 

Salah satu lahan dan atau aset di bawah kewenangan Balai Riset Perikanan Perairan Umum Palembang-Pusat Riset Perikanan-KKP adalah Instalasi Perikanan Rawa, yang terletak di Desa Patra Tani, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim.

Desa Patra Tani sendiri merupakan salah satu dari 8 desa di Kecamatan Muara Belida, dengan status Indeks Desa Mandiri (IDM) urutan ke-4 tertinggi, namun berstatus ‘berkembang’ sebagaimana 7 desa lainnya di kecamatan ini. Propinsi Sumatera Selatan sendiri berstatus IDM ‘berkembang’ dengan hanya memiliki kabupaten (dan desa) berkembang (tidak memiliki kabupaten/dan desa mandiri, maju, tertinggal dan sangat tertinggal). 

Menurut data Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, perbandingan antar desa di Kecamatan Muara Belida, desa Patra Tani memiliki nilai Indeks Ketahanan Sosial (IKS, meliputi aspek pendidikan, Kesehatan, modal sosial, permukiman) tertinggi, nilai Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE, meliputi aspek keragaman produksi masyarakat, akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit, keterbukaan wilayah) tertinggi kedua, dan nilai Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL, meliputi kualitas lingkungan, bencana alam, tanggap bencana) kategori menengah. 

Indeks tersebut menggambarkan potensi yang dimiliki Patra Tani sebagai pengungkit untuk lebih berkembang lagi.

Perbedaan karakteristik masyarakat kota di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa menjadi tantangan dalam pengembangan suatu wilayah. Masyarakat kota di Pulau Jawa pada umumnya lebih memilih wisata alam karena kejenuhan dengan suasana hiruk pikuk kota, sementara masyarakat kota di luar Pulau Jawa menyukai hal-hal yang berbau modern, seperti mall atau tempat-tempat modern seperti cafe. Pakar sosiologi menyatakan bahwa kemajuan dan gemerlap tersebut yang turut mendorong terjadinya urbanisasi dan daya tarik migrasi ke kota.

Permasalahan dan Solusi Alternatif

Pengembangan Patra Tani melalui program SFV pemanfaatan lahan dan aset, potensi yang dimiliki Patra Tani, serta akses jalur darat yang hanya dimiliki desa ini (7 desa lainnya harus melalui jalur air), maka peluang pengembangan eduwisata perikanan memiliki prospek bagus. Di samping itu keberadaan institusi riset di bidang perikanan air tawar di Palembang dapat diwakili oleh Instalasi Perikanan Rawa Patra Tani yang secara tidak langsung mempertahankan sejarah institusi ‘ikan air tawar’ di Indonesia.

Rekomendasi

Berangkat dari karakteristik masyarakat, potensi yang dimiliki baik yang berbasis lahan dan aset maupun status desa berkembang, pengembangan Patra Tani dipandang cukup baik dan diarahkan ke:

  • pembangunan sarana eduwisata (termasuk museum ikan air tawar) yang terintegrasi dengan sarana wisata lain yang ada di sekitarnya. Hal ini bersifat melanjutkan konsep SPEECTRA (Special Area for Conservation and Fish Refugia) yang sudah diinisiasi sejak tahun 2019.
  • pusat kuliner,
  • pasar pendukung, yang di dalamnya terdapat toko souvenir dan oleh-oleh, toko alat dan bahan pendukung usaha kuliner
  • serta area untuk pameran/expo.

Mencontoh Bangkok dalam mengembangkan pasar Asiatique the Riverfront, dimana inti dari contoh tersebut adalah pusat perbelanjaan yang sedikit jauh dari kota, sarana transportasi murah berupa kapal penyebrangan disediakan dalam waktu-waktu tertentu oleh pemerintah. Keberadaan kapal penyebrangan yang tidak di setiap waktu tidak menjadi masalah karena semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan pengunjung tersedia di dalam kompleks pasar. Pasar tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri karena gemerlap dan ke-khas-an Bangkok yang tercermin sangat kuat.

Untuk menarik minat wisatawan baik lokal Sumatra Selatan, wilayah lain di Indonesia mapun mancanegara, beberapa hal yang bisa ditawarkan Patra Tani, yaitu:

  • Akses dan sarana transportasi
  • Akses dari dan ke Patra Tani harus tersedia, seperti jalan raya dengan kondisi bagus, sarana transportasi seperti halnya kapal penyebrangan di Bangkok, di Patra Tani disediakan bus wisata yang terjangkau (opsi subsidi oleh pemerintah) dengan jam operasional 2 atau 3 kali dalam sehari mengingat letak Patra Tani yang relatif jauh dari kota Palembang, juga pertimbangan waktu tempuh). Jenis dan sistem angkutan bus tersebut dapat mencontoh kota Bogor dengan bus Trans Pakuan (yang sejauh ini masih gratis). Frekuensi angkutan bus juga untuk mengatasi kebosanan pemandangan rawa yang terlihat di Patra Tani, oleh karenanya program ini juga bisa bekerjasama dalam kegiatan keliling dengan shuttle bus dari lokasi Instalasi Perikanan Rawa ke Kebun Raya Sriwijaya yang diinisiasi KLHK.
  • Sarana dan prasarana
  • Untuk mempertahankan minat dan mempertimbangkan karakteristik masyarakat, maka fasilitas makan dan minum dibuat sedemikian rupa dan menggambarkan kemajuan serta modernisasi, dengan tidak hanya menawarkan kuliner local, melainkan produk dari brand internasional seperti ayam krispi, Pizza, minuman bertopping yang kreatif. Selain itu, sarana ibadah dan pendukungnya harus tersedia dengan kondisi baik dan konsep ‘indah’.
  • Bahan baku
  • Wisata memberi makan ikan, dengan pakan yang dijual di sekitar lokasi wisata merupakan hasil dari usaha magot di masyarakat sekitar, yang dikemas rapi dan ‘indah’ serta terjangkau.
  • Pendukung lainnya
  • Toko oleh-oleh dan souvenir sebagai pendukung memang terlalu jauh tetapi boleh dicoba, dimana di dalamnya termasuk makanan tradisional yang harus dikampanyekan secara besar-besaran oleh Kemenparekraf. Upaya mengarahkan perhatian masyarakat ke Patra Tani dapat dilakukan dengan mengadakan EXPO seperti yang dilakukan rutin oleh PEMDA DKI Jakarta dengan mengundang semua vendor produk-produk terjangkau dan yang dibutuhkan masyarakat pada umumnya.

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan, dinamis, secara sinergis mendorong keterlibatan semua potensi yang ada secara evolutif dengan keterlibatan semua potensi dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. 

Maka dari serangkaian yang ditawarkan Patra Tani diusahakan melibatkan masyarakat setempat. Keterlibatannya harus pada kegiatan inti, jika belum dinyatakan siap, maka edukasi dan pelatihan ekonomi produktif harus dilakukan di awal sejalan dengan waktu penyediaan sarana dan prasarana. Hal ini juga merupakan reward yang mendorong antusiasme untuk berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun