Mohon tunggu...
Salix Fini
Salix Fini Mohon Tunggu... Dosen - Manusia

Ingin hidup saja sebagaimana seharusnya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktuku Tinggal Sebentar

8 Oktober 2020   03:07 Diperbarui: 8 Oktober 2020   03:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini.
Tadi pagi aku bertemu seseorang yang sudah lama tidak kutemui. Seorang yang sangat mengenal diriku, bertanya padaku apa yang akan kulakukan hari ini.

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini.
Aku memanggil semua aku untuk berbicara padaku. Ini hari terakhirku, apa yang akan kulakukan hari ini.
Aku berkata aku ingin bertambah kuat, banyak orang yang dapat kulindungi dengan kekuatan.
Aku berkata aku ingin ketenangan, jauh dari hiruk pikuk dunia, hanya memandangku sebagaimana aku.
Aku berkata aku ingin kecerdasan, mengatasi semua permasalahan yang belum tuntas.
Aku berkata aku ingin kejujuran, pada diriku sendiri tentang keiginanku sebelum aku meninggalkan semua ini.

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini.
Malam kemarin, malam sebelumnya apa yang kulakukan
Malam kemarin, malam sebelumnya maafkan aku
Malam kemarin, malam sebelumnya aku khilaf
Malam kemarin, malam sebelumnya aku tersesat

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini
Tak banyak yang bisa kulakukan tapi bukan penyesalan
Tak ada yang bisa kulakukan tapi bukan ketidakpedulian
Aku ingin menggapaimu tapi aku pun tersesat
Aku ingin bersamamu tapi waktuku hanya malam ini

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini
Arogansiku memudar, tidak seperti malam-malam kemarin
Amarahku tak penting, karena waktuku hanya malam ini
Kesedihanku tak berguna, tak akan membantu
Dengkiku jadi lelucon, tak ada siapa-siapa hanya ada aku

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini
Aku berkata pada diriku, kekuatanku tak cukup kuat
Aku berkata pada diriku, ketenanganku tak cukup tenang
Aku berkata pada diriku, kecerdasanku tak cukup cerdas
Aku berkata pada diriku, kejujuranku tak cukup jujur
Tapi cukup, sudah cukup, sudah, sudah,,

Waktuku tinggal sebentar, hanya malam ini
Selamat tinggal kamu yang saat ini
Selamat tinggal kalian yang saat ini
Selamat tinggal mereka yang saat ini
Selamat tinggal aku yang saat ini

Waktuku tinggal sebentar lagi, hanya malam ini.
Aku bercermin melihatku, siapkah aku untuk pergi
Aku bercermin melihatku, siapkan aku untuk pergi
Aku bercermin melihatku, terima kasih aku yang saat ini
Aku bercermin melihatku, sampai jumpa nanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun