Mohon tunggu...
Sawilah
Sawilah Mohon Tunggu... Guru - Guru MI Ma'arif Kedungbenda

Saya memiliki hobi membaca buku dan berita terbaru, minat saya yaitu terhadap sosial budaya, ekonomi dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Inovasi dan Partisipasi Dalam Suksesnya Pembelajaran

14 Januari 2023   06:28 Diperbarui: 14 Januari 2023   06:37 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pentingnya Inovasi dan Partisipasi Dalam Suksesnya Pembelajaran

Transformasi metode pembelajaran konvensional menjadi modern atau terbaru, akhir-akhir ini sering disuarakan oleh beberapa media massa dan tokoh publik yang menyorot pendidikan di Indonesia. Sudah hal tentu ini muncul pasti mempunyai sebab, salah satunya keprihatinan para tokoh ataupun orangtua dan generasi tua kepada generasi 'sandwich' atau apalah mereka menyebut generasi saat ini. Keprihatinan yang muncul diantaranya yaitu hal yang serba digital dan mudah diakses, hal ini masih seringkali disalahgunakan oleh generasi 'sandwich' ini. Penyalahgunaan sosial media misalnya, mereka justru lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk kesenangan semata, dan terlalaikan oleh adanya gadget dan sosial media itu. Perlunya arahan dari orangtua ataupun guru di sekolah pun menjadi suatu keharusan, karena apabila hal ini terus dibiarkan akan mengakibatkan tumbuhnya generasi yang lemah dan tidak tahan terhadap arus globalisasi yang seiring zaman semakin besar.

Para orangtua dan guru yang saat ini masih didominasi oleh orang generasi 70-80 an menjadi tantangan tersendiri, karena mereka adalah generasi yang mengenal digital tetapi jarang ada yang bisa survive untuk memahami dunia digital seperti apa yang dilakukan oleh generasi saat ini. Kesenjangan pemahaman inilah yang menjadi problematika terbesar dalam penanganan masalah ini. Sedangkan, kewajiban mereka yaitu untuk mengarahkan dan membimbing para generasi ini ke arah yang lebih baik, atau ada juga istilah lain yaitu menuju generasi emas 2045. Lakon utama penggerak dalam perubahan ini adalah generasi millenial, yaitu generasi 90-an yang masih bisa adaptif terhadap perubahan zaman. Tetapi masih jarang sekali dijumpai para penggerak perubahan dari generasi ini, Oleh karena itu, mau tidak mau inovasi harus dilakukan walaupun memang sangatlah sulit.

Dunia pendidikan jenjang demi jenjang memiliki perbedaan kontrol dan ini pun menjadikan seringkali miskonsepsi dalam penerapannya di lapangan. Misalnya penerapan kurikulum terbaru dengan arahan untuk menerapkan bahwa keaktifan siswa lebih diutamakan yaitu dengan diskusi ataupun problem based learning, tetapi dalam implementasinya di lapangan para guru masih sering dijumpai melakukan penyampaian materi dengan cara konvensional, seperti penyampaian materi satu arah tidak ada diskusi ataupun studi kasus yang diberikan terhadap siswa. Hal-hal seperti inilah yang menjadi masalah dalam capaian misi pembelajaran yang kurang optimal.

Program-program pemerintah melalui Kemdibudristek seperti pelatihan dan asesmen-asesmen untuk guru menjadi sangat penting, dengan harapan dapat menjadikan lingkungan pembelajaran itu lebih baik dan guru-guru mengimplementasikan sesuai dengan arahan yang ada. Selain itu, sebagai stakeholder di dunia pendidikan, para guru memang dituntut untuk memahami dan beradaptasi dengan zaman. Karena arus globalisasi yang memiliki impact cukup besar menjadikan beberapa hal harus dirubah dalam sistem pendidikan di Indonesia terutama jenjang SD/MI sederajat. Sesuai dengan istilah 'lingkungan belajar pertama seseorang adalah keluarga', peran seorang guru pun tidak akan optimal apabila tidak dibarengi dengan partisipasi dari orangtua, oleh karena itu orangtua pun memiliki kewajiban dalam mensukseskan pendidikan di Indonesia. Dengan adanya hal-hal fundamental tersebut, yaitu inovasi dan partisipasi maka pendidikan di Indonesia pun akan mentas dari kemundurannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun