Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Afeksi Sebuah Jalan Menuju Kasih yang Mendampingi

25 Desember 2022   09:34 Diperbarui: 25 Desember 2022   09:40 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam Natal ini dimana orang-orang datang penuh suka cita kegembiraan ke gereja karena sejak pandemi baru kali inilah bisa bebas datang mengikuti acara misa ataupun kebaktian malam Natal atau menikmati malam Natal di restauran dengan menu yang menggiurkan, berdandan cantik, tempat indah penuh hiasan bersama keluarga.

Sangat membahagiakan.

 (Dokpri)
 (Dokpri)

Malam Natal ini kulalui dengan menggendong kucingku yang sesak nafas ke UGD. Menunggui dia untuk diperiksa lebih intensif dengan harap-harap cemas.  Hasil tes virus negatif semua namun banyak air yang menggenangi organ-organ tubuhnya.  Bulan Maret tahun ini saudaranya juga mengalami hal yang sama dan aku kehilangannya.  Sekarang semoga belum terlambat untuk mengobati kucingku, Gendhis, kucing berwatak kalem dan manja, kesayangan kami di rumah.

Akhirnya diputuskan untuk merawat inap kucingku.  Apakah sudah selesai? Belum sepanjang malam aku berjaga-jaga di rumah takut jika ada wa dari Rumah Sakit yang mengabarkan kondisi Gendhis.  Sudah berapa malam aku kurang tidur karena merawat dia.

Sementara itu, di rumah juga anak-anakku yang sudah beranjak dewasa terkena sakit. Yang satu radang tenggorokkan (covid) dan yang satu lagi kena sariawan di langit-langit mulut.  Semuanya dalam kondisi tidak sehat.  Sebagai Ibu,  tentu saja harus merawat semuanya. Memberi obat dan menyediakan makanan-makanan sehat agar kondisi tubuhnya membaik.

Acara malam Natal yang tadinya berencana untuk makan malam bersama keluarga batal otomatis.  Semuanya bersembunyi dikamar untuk isoman.

Dan aku berada di UGD untuk hewan.

Malam Natal ini sambil airmata menetes karena kondisi Gendhis dan anak-anakku yang sakit membuatku berfikir tentang makna Natal yang sesungguhnya.  

Natal bukan tentang hal-hal indah, mewah atau gemerlapan namun tentang kehadiran kita pada kondisi yang membutuhkan keberadaan kita, pertolongan kita, afeksi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun