Beberapa waktu yang lalu, aku pergi mengunjungi kota Jepara, Jawa Tengah. Â Kota yang terkenal sebagai kota Kartini dan kota mebel ini ternyata sangat menarik untuk di jelajahi sudut-sudut kotanya. Â Bersih, teratur dan modern begitu kesan yang kudapati kita berkunjung kesana.
Selama berkunjung disana tentu tidak disia-siakan olehku untuk mencoba makanan-makanan khas sana. Â Indonesia ini kaya dengan budaya masakannya, setiap daerah bisa dipastikan menyajikan makanan berbeda sesuai keberadaan tumbuhan pangannya.
Wisata kuliner di Jepara sangat menggugah selera, selain rasanya enak harganyapun sangat bersahabat dengan kantong. Â Rupanya disana makanan pagi dan sore berbeda-beda.
Jika kita berjalan pagi mengelilingi alun-alun kota Jepara maka akan bisa kita temui banyak yang berjualan menggunakan gerobak.
1. Horog-Horog
Makanan khas Jepara pengganti nasi ini bentuknya padat namun saat dimakan akan terasa seperti nasi ketupat. Bahan utama dalam pembuatan makanan khas Jepara Horok-Horok ini adalah tepung pohon aren.
Tadinya kupikir warung makan amigos (agak minggir got sedikit) ini hanya menyajikan pecel, gorengan dan baceman. Â Waktu aku berdiri didepan penjualnya, aku tertarik dengan panci berisi makanan yang terlihat asing bagiku karena teksturnya berbeda dengan nasi atau bubur.
Si Ibu yg sedanv sibuk melayani pelanggan tidak mendengar, kemudian para pelanggannya dengan kompak memberitahuku bahwa ini namanya Horok-horok.
Penasaran dong untuk mencobanya. Aku memesan horog-horog dengan pecel ditambah tempe gembus dan telornya.
Wuiihh istimewaaaa.
Makan dengan santai melambai dipinggir jalan sambil ngobrol ngalor ngidul di sebuah kota kecil itu pengalaman yang seru dan berkesan.
