Suatu hari lalu ketika pandemi masih meraja lela, seorang temanku berkata seusai mengambil fotoku bahwa sekarang ia menyukai mengambil foto teman-temannya dengan masker karena dari situ ia bisa melihat tawa di mata temannya.
Kupikir lagi, mungkin apa yang ia katakan ada benarnya juga.
Di antara banyak orang bermasker melalui mata kita bisa melihat jiwa seseorang apa adanya karena kita hanya fokus melihat pada matanya.
Di sorot mata seseorang bermasker kita bisa melihat :
Senyum tanpa melihat lengkungan di ujung bibir.
Rasa takut yang menyelimuti hati
Luka dan kepedihan tanpa melihat tarikan sedih pada  wajah
Kejujuran dari sorot mata seseorang.
Cinta yang besar ketika menatap seseorang terkasih.
Di wajah manusia bermasker kita bisa melihat kedalaman hati seseorang melalui mata yang tidak pernah bisa berbohong.