Jakarta melejit penderita covidnya..
Makin kecil lingkarannya..
Makin banyak yg terkena..
Bahkan yg sudah vaksinpun bisa terinfeksi..
Lansia adalah kelompok yang sebagian besar sudah menyelesaikan vaksin keduanya.
Sedang kelompok produktif belum banyak yang sudah vaksin kedua kali.
Vaksinasi kelompok produktif baru saja dimulai 2 minggu ini dan kebanyakan baru melakulan vaksin pertama.
Antusiasme masyarakat begitu tinggi walaupun bayang-bayang badai pandemi membesar makin pekat menerjang.
Tapi kita adalah manusia yang memilih berjuang sebaik-baiknya untuk keluarga, sesama dan negara..
Vaksin tetap berjalan..
Kita harus memilih untuk di vaksin..
Kalau memilih untuk tidak divaksin itu pilihan pribadi namun juga musti diingat bahwa sudah terbit PerPres tentang kewajiban untuk melakukan vaksinasi.
Ketakutan pasti ada untuk melakukan vaksinasi tapi ada beberapa pertimbangan yang patut dipikirkan :
1. Vaksin buatan efeknya lebih terkontrol dibandingkan dengan vaksin alami.
2. Dengan mevaksinasi seluruh keluarga, kita sudah memiliki perlindungan.
3. Tanpa vaksin, kita seperti perang tanpa senjata
4. Vaksin membuat kita lebih merasa tenang saat bertemu orang lain
5. Vaksinasi membuat ekonomi bisa berjalan lagi.
Jadi jangan cuma misuh-misuh atau ngomel-ngomel tentang pandemi ini tapi juga harus mengambil peranan untuk penyembuhan / herd immunity.
Minggu lalu, aku vaksin pertama dengan menggunakan sinovac, yang kualami dan rasakan setelah vaksin adalah :
1. Lesu Dan perasaan lelah
2. Panas dalam
3. Diare selama 2 hari
4. Ngantuk
5. Lapar
6. Lengan pegal untuk 2 hari
7. Lambungku perih
Setiap orang reaksinya berbeda.  Aku mungkin  memang lebih sensitif dengan apa yang dimasukkan kedalam tubuh, sehingga punya reaksi agak sedikit tidak nyaman.
Hari ketiga setelah vaksin, kondisiku bounce back. Malah menjadi lebih segar dan bertenaga rasanya. Â Dan kembali berolahraga dengan porsi seperti ketika berlatih di gym.
Mumpung lagi ada vaksinasi massal, datangi puskesmas dan sentra vaksin terdekat.
Kita berupaya dan berjuang untuk Indonesia Sehat.