Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh

4 Mei 2021   22:43 Diperbarui: 4 Mei 2021   23:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyala kehidupan meredup di raga yang rapuh..

Pelan tapi pasti.. makin mengecil dan padam..

Hilang dalam diam, sepi sendiri..

Menghadapi nafas terakhir ..

Bergulat melawan takdir..

Raga terlalu rapuh untuk menghindar..

Kegarangan tak mampu lagi berteriak..

Kata membisu dalam sunyi..

Sudah berakhir..

Dari debu kembali ke debu..

Hembusan Nafas Sang Khalik kembali pada pemiliknya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun