Mohon tunggu...
Savana Maulahela
Savana Maulahela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk memenuhi tugas KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yakin Masih Mau Sekolah Daring? Bukannya Berkembang, Malah Menurun!

6 Agustus 2021   11:55 Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:51 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan, ekonomi, sosial di seluruh dunia saat ini sedang diserang dan diuji oleh datangnya sebuah penyakit yang menyebar di seluruh dunia dan membuat setiap pergerakan manusia menjadi terbatas guna menghindari penyebaran semakin menjadi – jadi. 

Penyakit yang saat ini diwaspadai semua orang membuat banyaknya perubahan – perubahan yang signifikan, salah satu contoh yang dapat kita rasakan saat ini yaitu belajar daring mulai dari kalangan SD, SMP, SMA bahkan kuliah pun kuliah daring. Ya kalau dihitung – hitung kurang lebih sudah sekitar hampir satu tahun lebih para pelajar dan juga murid – mahasiswa ini belajar dari rumah.

Sebenarnya apa sih sekolah daring itu? Sekolah daring adalah sistem belajar yang memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul, rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak akademi. 

Tapi yakin semua materi dapat tersampaikan dengan maksimal? Penyampaian guru yang berbeda – beda juga dapat membuat murid merasa tidak terlalu bosan dan lebih fokus terhadap materi, tapi ini hanya berlaku bagi beberapa guru yang memang memiliki cara atau treatment khusus untuk pelajarnya agar lebih fokus. 

Berbeda dengan guru yang memiliki cara khusus atau inovatif ada juga guru yang tidak menggunakan metode apapun saat pembelajaran online dan menjadikan murid hanya terfokus menatap layar dan mendengarkan saja, memang bagi beberapa murid yang fokus dan memang memperhatikan bisa dipastikan akan mendapatkan ilmunya berbeda dengan murid yang memang harus dibutuhkan fokus yang tinggi untuk mendapatkan ilmunya, maka disini peran guru juga sangat dibutuhkan untuk membantu mengembalikan fokus murid namun tetap muridnya juga diharuskan untuk berusaha fokus dari awal pembelajaran hingga selesai.

Tetapi masalah serius lainnya yaitu jaringan, kenapa jaringan? Bukankah zaman sekarang sudah sangat modern dan internet dimana – mana? Namun kenyataannya tidak semua daerah dan juga provider memiliki kestabilan internet, dan ini dapat menyebabkan murid tidak dapat mengikuti kelas dengan baik dan benar karena terganggu oleh sinyal dan menyebabkan pesan atau materi yang disampaikan hanya setengahnya dan bahkan bisa menyebabkan seluruh pesan tidak tersampaikan. Kendala – kendala ini lah yang dapat membuat murid menjadi semakin malas untuk kuliah online atau kuliah daring.

Selain kendala – kendala yang sudah disebutkan tadi karena pembelajaran ini sistemnya sudah online atau daring menjadikan interaksi guru dan murid terbatas, terbatas disini dimana murid jadi sulit bahkan tidak bisa untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik walaupun tidak semua seperti itu tetapi tetap mempersulit pergerakan dan perkembangan murid, 

dalam keterbatasan ini biasanya guru akan menghadiahkan tugas untuk murid kerjakan sebagai pengganti absen maupun penambah nilai, tapi berbeda dengan kuliah tatap muka, saat daring murid sendiri merasa tugas yang diberikan oleh guru – guru sangat banyak dan bahkan sulit untuk dikerjakan karena deadline yang cepat juga saling bersahutan satu dengan tugas mata kuliah lainnya.

Tugas yang banyak ini lah yang dirasa tidak seimbang dengan apa yang disampaikan oleh guru, memang tidak semua guru sama karena masih ada beberapa guru yang memang memberikan tugas sesuai porsinya dan juga sudah menyampaikan materinya dengan maksimal tetapi murid maupun pelajar dilihat dari apa yang biasa mereka bagikan di media sosial banyak sekali yang melayangkan rasa kecewanya karena tugas yang kian menumpuk dan kurang manusiawi, 

ini fakta dari apa yang dilihat dimedia sosial yang dibagikan oleh mereka, mereka merasa disaat pandemi yang seharusnya kita menjaga pola makan dan tidur lebih baik agar tubuh tetap sehat agar imun tetap terjaga. Tetapi karena tugas yang kian membeludak membuat murid dan pelajar mau tidak mau mengerjakan tugasnya ini dengan begadang dan juga merubah pola tidur yang bisa saja menyebabkan imun menurun.

Tetapi kita tidak bisa hanya menyalahkan guru atau pengajar nya saja, karena buktinya memang banyak juga murid maupun pelajar yang menunda – nunda dalam mengerjakan tugasnya dan membuat tugas semakin banyak dan juga menumpuk. Sebaiknya sama – sama untuk saling mengerti seperti murid dan pelajar yang segera mengerjakan tugasnya apabila ada tugas, dan guru yang memberikan tugas dalam porsian yang pas dan tidak berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun