Mohon tunggu...
Saut Marpaung
Saut Marpaung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ketua Umum APSI

Saat ini saya memiliki usaha daur ulang plastik di kab Pasuruan dan mendampingi produsen, kawasan untuk ikut memilah dan mengolah sampah. Saat ini saya juga sedang memimpin asosiasi yang menghimpun pengusaha UMKM yang berkecimpung dalam industri persampahan yang bernama Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Angelina Sondakh, From Hero to Zero

15 Februari 2012   18:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:36 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13293447011263179716

[caption id="attachment_171380" align="aligncenter" width="620" caption="Angelina Sondakh memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011, di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2012). Selain Angelina, I Wayan Koster juga turut dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan ini. Keduanya dianggap mengetahui aliran dana wisma atlet SEA Games, dan diduga menerima uang wisma altet sebesar Rp 2 miliar dan Rp 3 miliar. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)"][/caption] Sungguh suatu ironi, pada hari ini kita telah melihat Angelina Sondakh, idola para remaja, idola masyarakat, seorang dengan predikat 'Putri Indonesia', pimpinan parpol besar, penyandang gelar S2 dan kandidat doktor komunikasi tidak merasa malu mempertontonkan kebohongan didepan publik dengan menyangkal berbagai fakta persidangan menyangkut dirinya. Dia adalah seorang public figur, tokoh masyarakat, dikenal luas oleh berbagai kalangan di negeri ini, tingkah laku dan gerak geriknya pun dapat dilihat oleh segala lapisan masyarakat Indonesia, tua, muda bahkan anak anak, namun sangat disayangkan, citra positifnya saat ini telah tercoreng karena tidak memberikan tauladan hidup yang baik bagi masyarakat Indonesia yaitu dengan tidak mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya. Setiap orang bisa melakukan kesalahan. Karakter pemenang adalah orang yang sadar akan kesalahannya, segera mengakui, memperbaikinya dan tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Jika kita memiliki karakter pemenang maka kebanyakan orang akan menghargai dan menerima pengakuan kita, bahkan akan melupakan selama lamanya lalu bangkit dan mendapatkan kepercayaan lagi. From hero to zero, karir yang telah susah payah dibangun dari nol hingga menjadi besar dan terkenal sampai saat ini mendadak hilang dalam sekejap, dulu disanjung dan di puji, sekarang dicemooh dan di hina oleh banyak orang, hal itu terjadi bukan semata mata karena kesalahan yang telah dilakukan, tetapi dikarenakan tidak mau mengakui kesalahan. Kembalilah wahai Angie kepada jalan yang benar, akuilah segala yang telah engkau lakukan, ingatlah, bahwa apa yang kau lakukan akan berdampak sangat luas, bukan hanya untuk dirimu sendiri, namun juga buat generasi muda penerus bangsa ini, mereka yang mengidolakan kamu tentunya sedang melihat apa yang sedang kamu lakukan. Tentunya pilihan sepenuhnya ada ditangan kamu. Akan  menabur benih yang baik atau benih yang jahat. Jika kamu memilih menabur benih yang baik, tentunya masyarakat akan menghargai dan akan memberikan kamu kepercayaan lagi, sehingga potensi dan bakat besar yang kamu miliki ini tidak akan sia sia, kedepan ini kamu tetap bisa memaksimalkannya untuk kemajuan diri kamu, keluarga kamu dan juga untuk kemajuan bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun