Mohon tunggu...
Sausan Tasyandra
Sausan Tasyandra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa KKN TEMATIK UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Kesiapan Sekolah Dalam Pembelajaran Blended

23 Juli 2021   23:49 Diperbarui: 24 Juli 2021   01:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dapat kita ketahui bahwa pandemi covid-19 ini masih terus menghantui negara ini, entah kapan akan berakhir tidak ada yang tahu. Dan seiring berjalannya waktu kita tidak bisa hidup dihantui dan ditakuti oleh pandemi, sejatinya dalam bidang pendidikan.

Pendidikan yang dijalankan di Indonesia tiba-tiba dirubah sistemnya menjadi daring, semua diakses dari gawainya masing-masing dan memperketat pertemuan secara tatap muka. Pada penerapan sistem pembelajaran daring banyak sekolah yang kewalahan, karna mereka sebelumnya memang belum mempersiapkan sisem pembelajaran daring, maka dari itu sekolah pun harus memutar balikkan rencana yang awalnya sudah disusun dengan rapih menjadi dengan sistem daring. Tidak hanya sekolah yang kewalahan bahkan siswa dan orang tua pun merasakannya. Siswa merasa dalam pembelajaran daring ini mereka belum terbiasa sehingga agak susah untuk mencerna materi, begitupun orang tua, orang tua pada pembelajaran sistem daring ini harus menuntun anaknya belajar, mulai dari mengawasi dan menjelaskan mengenaimateri yang sudah diberikan oleh guru.

Setelah beberapa bulan pendidikan di Indonesia melaksanakan pembelajaran daring, pihak sekolah dan siswa pun mulai terbiasa menggunakan sistem pembelajaran ini, meskipun memang belum efektif dikaenakan beberapa hal faktor yang menunjang. Meski pihak sekolah dan siswa sudah mulai terbiasa untuk melakukan pembelajaran daring, akan lebih efektif jika pembelajaran dilaksanakan tatap muka.

Akhirnya pada Maret 2021, Mas Menteri Pendidikan yakni Nadiem Makarim mengutarakan bahwa pada tahun ajaran baru nanti sistem pembelajaran akan dilaksanakan blended, yakni sistem pembelajaran campuran antara daring dan juga tatap muka. Harapan yang sangat besar bagi siswa dan juga sekola karna mereka bisa lebih terbuka untuk berdiskusi juga berinteraksi di lingkungan sekolah.

Maka dari itu SMP Negeri 3 Baleendah setelah mendapatkan intruksi dari Mas Menteri, pihak sekolah menata ulang sekolah agar lebih aman dan nyaman untuk dipakai jika kegiatan blended learning ini dilaksanakan. Pihak SMP Negeri 3 Baleendah ini menambahkan fasilitas kebersihan yang banyak yakni spot untuk mencuci tangan, bilik disinfektan juga puskesman yang aman juga nyaman. Selain itu, pada penataan ruangan pun SMP Negeri 3 Baleendah ini sangat memperhatikan yakni jika pelaksanaannya akan dilaksanakan maka hanya ada 15 orang siswa pada satu kelas juga satu sesi dan jika ada siswa yang sakit batuk, pilek, panas dan lainnya maka diusahakan untuk tidak masuk kelas dan juga ada keringanan dari sekolah.

Setelah sarana prasarana yang dilengkapi oleh pihak SMP Negeri 3 Baleendah, mereka juga mempersiapkan adanya Satgas Covid 19, gunanya satgas sendiri adalah untuk mendata juga menjaga agar lingkungan sekolah  ini selalu menaati protokol kesehatan yang ketat juga kebersihan yang terjaga.

Bisa dikatakan bahwa SMP Negeri 3 Baleendah ini sudah sangat siap untuk melakukan sistem pembelajaran blended, karna mulai dari persiapan, sarana prasana hingga adanya satgas covid dalam area sekolah. Maka dari itu semoga pandemi ini mereda dan juga pembelajran secara daring bisa digantikan menjadi blended hingga nanti mungkin akan berjalan seperti dahulu lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun